LINTAS NASIONAL – ACEH TIMUR,
Pemkab Aceh Timur, bersama BPMA, Pertamina, TNI/Polri dan Muspika Ranto Peureulak, menutup permanen sumur minyak tradisional yang terbakar hingga merenggut korban jiwa di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur pada Rabu 11 Mei 2022
Penutupan dikawal oleh sejumlah petugas gabungan dari Polres Aceh Timur, Polsek Ranto Peureulak, Koramil 14/RTP, Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Aceh Timur.
Sumur minyak yang ditutup tersebut merupakan sumur minyak yang terbakar pada Jum’at yang merenggut 3 korban jiwa pada 11 Maret 2022 lalu.
Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K. melalui Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Eko Suhendro, S.H. mengatakan, penutupan dilakukan oleh Tim dari PT. Pertamina Aset I Field Rantau didampingi BPMA Migas Aceh dan SKK Migas yang terlebih dahulu melakukan safety area di lokasi sumur minyak yang terbakar.
“Penutupan sumur minyak (cementing) dilakukan dengan cara melakukan pemompaan semen ke dalam lubang sumur dengan menggunakan tiga batang pipa bor ukuran satu inch panjang enam meter dengan kedalaman lebih kurang 18 meter kemudian dilakukan pengecoran penutup atas kepala sumur minyak tradisional,” ujar Iptu Suhendro.
“Alhamdulillah selama kurang lebih empat jam pengerjaan lubang sumur minyak tradisional yang terbakar berhasil ditutup berjalan aman dan lancar.” jelas Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Eko Suhendro lebih jelas (AN)