Proyek Konstruksi Museum Tsunami Tahun 2020 Senilai 8,6 Milyar Diduga Dikerjakan Asal Jadi

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Proyek Infrastruktur bernilai Milyaran Rupiah yang bersumber dari Dana APBA Tahun 2020 disinyalir dikerjakan asal jadi atau tidak sesuai RAB.

Menurut informasi yang diterima lintasnasional.com pada Senin (31/05), pembangunan infrastruktur “Konstruksi Sarana dan Prasarana Museum Tsunami” menghabiskan anggaran Senilai 8.676.300.000 yang bersumber dari dana APBA Tahun 2020.

Kondisi Lantai Museum Tsunami yang Retak
Foto : Ist

Berdasarkan data dari LPSE, konstruksi tersebut dikerjakan oleh PT. Biprona Jaya Abadi yang beralamat di Jalan Tgk Glee Iniem no 24 Gp. Tungkop Kecamatan Darusssalam Aceh Besar dengan Nilai HPS 8.335.000 yang berada dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, pekerjaan dimulai dari 24 Agustus 2020

Menurut informasi yang diterima media ini, proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi sehingga disinyalir menimbulkan kerugian negara. Meskipun baru hitungan bulan, lantai sudah retak-retak dan banyak item lainnya yang tidak lagi sempurna alias rusak.

Sesuai keterangan dari salah satu tokoh masyarakat setempat, proyek tersebut diselesaikan hanya dalam waktu 3 bulan.

“Kalau kita lihat dari nilai pagunya, ini sangat tidak sesuai, jadi patut diduga ada indikasi korupsi dalam pekerjaan proyek senilai 8 Milyar lebih ini,” ujar tokoh masyarakat tersebut.

Ia menilai proyek tersebut dikerjakan asal jadi karena dengan nilai yang sangat besar namun hanya dikerjakan dalam waktu 3 bulan.

“Pihak yang berwenang harus turun tangan untuk mengusut dan melakukan audit pembangunan Museum Tsunami tersebut, agar tidak timbul polemik dan tanda tanya di tengah masyarakat, karena ini menggunakan dana publik, jadi masyarakat perlu tahu, jika ada indikasi korupsi maka harus segera diusut,” lanjutnya

Hingga berita ini diturunkan, pihak media belum mendapat informasi dari perusahaan pelaksana proyek tersebut, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. (Red)