Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

Ratusan Keuchik di Aceh Barat Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Capai 15 Miliar

LINTAS NASIONAL – ACEH BARAT, Sejumlah kepala desa tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Aceh Barat kini terindikasi melakukan tindak pidana korupsi dana desa dengan total kerugian keuangan negara mencapai Rp15 miliar lebih.

Penyelewengan terjadi terjadi sejak tahun 2016 hingga 2020. Hal itu terungkap setelah tim auditor Inspektorat Kabupaten Aceh Barat melakukan audit ke gampong-gampong dari 332 yang diaudit 229 desa diduga terjadi korupsi.

“Terungkapnya kasus ini setelah pemerintah daerah menindaklanjuti laporan dari masyarakat, terkait adanya informasi penyelewengan dana desa oleh oknum kepala desa,” kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS didampingi Sekretaris Daerah Marhaban dikutip dari antara pada Rabu 20 Januari 2021 Senin.

Menurutnya, dugaan tindak pidana korupsi tersebut terungkap setelah petugas auditor keuangan dari Inspektorat Kabupaten Aceh Barat, melakukan audit dana desa yang sudah dikucurkan pemerintah sejak tahun 2016 hingga tahun 2020 lalu.

Bentuk dugaan tindak pidana korupsi tersebut, kata Ramli MS, diduga bervariasi seperti adanya penyelewengan anggaran, kegiatan fiktif, serta dugaan pelanggaran hukum lainnya.

Guna menindaklanjuti kasus korupsi senilai Rp15 miliar tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sudah menyerahkan temuan tersebut kepada kepolisian dan kejaksaan di daerah ini.

Hal ini dimaksudkan agar keuangan negara yang diduga telah diselewengkan oleh oknum aparat desa di Aceh Barat, agar dapat dikembalikan kepada kas negara, dan pelakunya mendapatkan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kita harapkan kepada Bapak Kajari dan Bapak Kapolres Aceh Barat agar jangan segan-segan mengusut kasus ini, saya yakin dan percaya penegakan hukum terhadap dugaan korupsi dana desa ini akan dapat dituntaskan,” kata Ramli MS menegaskan.

Ia juga mengakui, pemerintah daerah terpaksa menyerahkan kasus dugaan korupsi dana desa kepada aparat penegak hukum, karena sebagian aparat desa yang diduga telah menyelewengkan dana desa sesuai temuan audit Inspektorat Aceh Barat, tidak mau mengembalikan kerugian keuangan negara sesuai hasil audit.

“Karena para aparat desa ini tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan kerugian negara, maka dengan terpaksa kasus dugaan korupsi ini kita serahkan kepada aparat penegak hukum,” demikian Bupati Ramli MS. (Red)