LINTAS NASIONAL – ACEH BARAT, Enam orang dokter klinis yang bertugas untuk mengambil sampel swab warga di Kabupaten Aceh Barat, harus menjalani isolasi mandiri usai seorang dokter spesialis di RS Cut Nyak Dhien, Meulaboh dinyatakan positif corona.
Alhasil, tim swab di kabupaten tersebut pun mengalami kekosongan. Tim Kesekretariatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora mengatakan kondisi tersebut membuat pelacakan terhadap warga yang terpapar corona terhambat.
“Karena mereka diisolasi semua, kalau dengan dokter spesialis jadi enam orang,” kata Irsadi saat dikutip CNNI, pada Senin 24 Agustus 2020.
Bahkan, lanjutnya, lantaran tidak ada lagi petugas swab, pihaknya terpaksa melakukan tes cepat melalui rapid test untuk sementara kepada enam petugas swab itu dan hasilnya reaktif.
Irsadi mengatakan tim gugus tugas Aceh Barat sudah menyurati Balitbangkes Aceh dan Laboratorium Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk melakukan tes swab kepada enam dokter klinis tersebut.
“Juga agar bisa membantu untuk sementara waktu selama kekosongan ini,” ujarnya.
Angka kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di Aceh, pada Minggu 23 Agustus 2020 mencapai 500 orang. Jumlah itu berbeda dengan data yang dirilis oleh tim Kementerian Kesehatan dengan jumlah pasien sembuh 191.
Menurut Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, perbedaan data tersebut karena data yang ada di pusat belum diupdate.
Namun, saat ini pihaknya sudah menginstruksikan agar tim teknis Dinkes Aceh berkoordinasi dengan Kemenkes soal data tersebut.
“Data di Kemenkes belum di- Kita sudah koordinasikan dengan tim tekhnis kesehatan Satgas Aceh untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kemenkes,” kata Saifullah saat dikonfirmasi, Senin 24 Agustus 2020. (Red)