Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

Simak Kata Mendagri Terkait Calon Pj Gubernur Aceh

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian baru saja melantik lima pejabat (Pj) Gubernur Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua Barat.

Dalam beberapa bulan ke depan, Tito menyebut pihaknya juga bakal melantik Pj. Gubernur Aceh dan DKI Jakarta.

“Bulan Juli Aceh, bulan Oktober DKI Jakarta,” kata Tito kepada wartawan, di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis 12 Mei 2022

Tito mengatakan posisi Pj Gubernur Aceh saat ini masih dalam proses penjaringan. Sedangkan untuk Pj Gubernur DKI Jakarta baru akan dimulai prosesnya pada September mendatang.

“Aceh sekarang kita lagi penjaringan, yang mungkin pada Juni kita sudah mulai mendapatkan nama-nama diajukan kepada Pak Presiden. Sama juga nanti Oktober juga sebulan sebelumnya, September kita sudah dapat nama dan kita diajukan ke Pak Presiden,” ucap Tito.

Dalam kesempatan itu, Tito juga memberikan kisi-kisi bakal calon Pj Gubernur DKI. Yang terpenting menurutnya tidak tersandung sebuah persoalan atau kasus.

“Yang pertama, ada masalah nggak dia atau tidak, kita profiling. Yang kedua, apakah potensi ada kasus atau tidak. Jangan sampai dipilih terus ada masalah,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Mendagri Tito Karnavian resmi melantik lima penjabat (Pj) gubernur. Kelima penjabat gubernur itu bakal bertugas di Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua Barat.

Berikut lima penjabat gubernur yang dilantik Tito hari ini:

1. Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten

2. Ridwan Djamaluddin sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

3. Hamka Hendra Noer sebagai Pj Gubernur Gorontalo

4. Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat

5. Komjen (Purn) Paulus Waterpauw sebagai Pj Gubernur Papua Barat.

Dalam acara pelantikan itu, Tito berpesan kepada kelima Pj gubernur baru tersebut. Tito meminta para penjabat gubernur yang dilantik itu dapat menjaga stabilitas politik di wilayah masing-masing agar program pemerintah dapat berjalan.

“Tolong yang paling utama jaga stabilitas politik pemerintahan dan keamanan, karena tanpa adanya stabilitas politik pemerintahan dan keamanan semua program-program yang dipikirkan, yang direncanakan akan sangat sulit sekali,” kata Tito, saat melantik 5 Pj Gubernur yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Kamis 12 Mei 2022

Tito mengatakan, jika stabilitas politik dan keamanan terjaga, pemerintah dapat menjalankan program dengan baik, termasuk mengeksekusi program strategis nasional dari pemerintah pusat. Tito meminta penjabat gubernur juga melanjutkan program penanganan pandemi dari pemerintah pusat di wilayah masing-masing meski saat ini kasus COVID-19 sedang menurun. (detik)