LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Ratusan kaur Keuangan Gampong dari 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen secara bertahap mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas kaur keuangan dan operator gampong, berlangsung pada Senin 5 Oktober 2020 di Aula Ampon Chiek Peusangan Universitas Almuslim.
Kegiatan tersebut digelar oleh Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Indonesia (LEPENKAPI) Bireuen Aceh dibuka oleh Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi diwakili Asisten III Dhailami S. Hut
Ketua LEPENKAPI Bireuen Aceh, Dr Cut Khairani MSi dalam laporannya menjelaskan, kegiatan bimtek ini digelar empat tahap dan jumlah peserta dibatasi karena tetap mengikuti protokol kesehatan dalam kegiatannya.
Untuk tahap pertama Senin-Selasa diikuti 141 peserta dari Kecamatan Kota Juang 23 desa diikuti 21 peserta, Jangka 46 diikuti 29 peserta, Juli 36 desa diikuti 70 peserta, Peusangan Siblah Krueng 21 desa diikuti 21 peserta.
Kemudian untuk tahap kedua Selasa-Rabu (06-07/10/2020) Kecamatan Jeunieb, Peulimbang, Jeumpa dan Peudada, dan tahap tiga Rabu-Kamis (07-08/10/2020) giliran Kecamatan Gandapura, Makmur, Kutablang, Peusangan dan Kuala.
Selanjutnya tahap empat Kamis-Jumat (08-09/10/2020) Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah. Pemateri ada dari Bapedda, KPP Pratama, BPKD, Inspektorat, DPMGPKB dan LEPENKAPI Bireuen, masing-masing pemateri sesuai ahlinya yang berpengalaman dalam tata laksana penyelenggaraan keuangan gampong.
“Kami sangat mengharapkan agar selama mengikuti Bimtek ini semua kita dapat menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara kontinyu, mudah-mudahan kita semua dapat terhindar dari berbagai musibah,” imbuh Dr Cut Khairani MSi.
Dari surat Undangan yang beredar dari LEPENKAPI biaya untuk Bimtek Kaur Keuangan ditanggung oleh peserta masing-masing dengan menggunakan dana Desa sejumlah 1,5 Juta.
Sebelumnya beberapa waktu lalu Seluruh Keuchik dan Tuha Peut dari 609 Desa di Kabupaten Bireuen juga mengikuti Bimtek di Hotel Permata Hati Banda Aceh dengan menggunakan Dana Desa per Gampong 6 juta Rupiah
Banyak pihak yang menyayangkan terkait pelaksanaan Bimtek Keuchik, Tuha Peut dan Kaur Keuangan karena warga yang terinfeksi Covid19 di Bireuen semakin hari makin meningkat, bahkan Bupati, Istri dan ajudannya terpapar positif Covid19 beberapa waktu lalu.
“Kalau acara pemerintah yang laksanakan tidak peduli dengan Covid19, tapi kalau acara di Gampong-Gampong dibatasi, kalau seperti ini patut dipertanyakan upaya Pemkab Bireuen dalam memutus mata Rantai penyebaran Covid19,” ujar salah satu warga Bireuen (Budi)