LINTAS NASIONAL – ACEH BARAT, Penyidik Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat menahan dan menetapkan tujuh orang warga sebagai tersangka dalam kasus penambangan emas secara ilegal di daerah ini.
Ketujuh pelaku sebelumnya ditangkap polisi di kawasan daerah aliran sungai di kawasan Desa Lawet, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat pada Minggu 8 Agustus 2021 lalu.
“Ketujuh pelaku sudah kita lakukan penahanan setelah semua unsur terpenuhi,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK diwakili Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap di Meulaboh, Selasa 10 Agustus 2021 petang.
Ada pun para pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut masing-masing berinisial MN (36 tahun) warga Desa Canggai, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat. LES (34 tahun) warga Desa Parbubu Pea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Kemudian RD (37 tahun), AM (30 tahun) serta ZU (30 tahun) masing-masing warga Desa Lawet, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat. Kemudian HM (25 tahun dan BN (26 tahun) masing-masing warga Desa Lubuk Pakam, Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selain itu, kata AKP Parmohonan Harahap, polisi juga turut mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya satu Unit Excavator merk Hitachi warna orange, satu unit Excavator merek SANY warna kuning.
Kemudian satu botol air mineral sedang berisi pasir bercampur butiran emas, lima lembar karpet warna hijau, dua alat pengindang emas yang terbuat dari kayu.
AKP Parmohonan Harahap juga menjelaskan ketujuh tersangka sebelumnya ditangkap polisi saat sedang melakukan penambangan emas secara ilegal di kawasan aliran sungai Desa Lawet, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat.
Polisi yang mendapatkan informasi tersebut dari masyarakat kemudian melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi kejadian bersama personel Polsek Pante Ceureumen, Aceh Barat dan kemudian berhasil melakukan penangkapan.
“Kasus tambang emas ilegal ini masih kami lakukan penyidikan,” kata AKP Parmohonan Harahap menegaskan. (Antara)