Iklan Lintas Nasional

Yah Fud Kembali Pimpin Askab PSSI Bireuen Periode 2024-2028

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Ir. H Saifuddin Muhammad atau akrab disapa Yah Fud kembali terpilih sebagai Ketua Komite Eksekutif Asosiasi Kabupaten (ASKAB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bireuen periode 2024 – 2028.

Saifuddin Muhammad terpilih dalam Kongres biasa Askab PSSI Bireuen yang berlangsung di Aula SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen pada Minggu 14 Juli 2024.

Pada kongres tersebut juga terpilih Said Abdurrahman, S.sos sebagai Wakil Ketua dan lima orang lainya terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) Askab PSSI Bireuen periode 2024 – 2028 yaitu Mulya Saputra, SE, Munawar, Ruslan Amin, Darwansyah dan Marhaban.

Selain pemilihan pengurus, Pada Kongres Biasa Askab PSSI Bireuen menetapkan 13 klub sepak bola baru sebagai anggota Askab PSSI Bireuen, sehingga jumlah klub bola kaki dibawah naungan Askab PSSI Bireuen menjadi 71 klub dari sebelumnya 58 klub.

Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Aceh yang diwakili Sekum Asprov PSSI Aceh Nazaruddin mengatakan, Banyak hal yang telah dilakukan pengurus Askab PSSI Bireuen sehingga mendapatkan rapor bagus.

Pada kesempatan itu, Nazaruddin mengapresiasi Askab PSSI Bireuen dalam hal meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengirimkan peserta untuk mengikuti kursus, penertiban kompetisi dan pengelolaan administrasi.

Ia mengaku, dalam hal pembinaan Askab PSSI Bireuen nomor satu. Bisa dibuktikan dengan terpilihnya enam pemain sepak bola dari Bireuen yang memperkuat tim sepak bola Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XII Aceh – Sumut 2024.

“Tim bola kaki yang mewakili Aceh pada PON ke XII Aceh – Sumut tahun 2024 diperkuat oleh banyak pemain dari Bireuen dibandingkan dengan pemain daerah lain yang ada di Aceh,” sebut Nazaruddin.

Nazaruddin berharap, siapapun yang terpilih sebagai pengurus Askab PSSI Bireuen untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan klub sepak bola yang ada di Kabupaten Bireuen untuk lebih baik dari kedepan dari capaian sebelumnya. (Rahmad Maulida)