LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengucapkan terima kasih atas donasi yang diberikan masyarakat untuk penanganan Covid-19.
Doni mengatakan, sebagian dari donasi tersebut diberikan kepada tenaga medis yang meninggal dunia baik yang langsung maupun tidak langsung dalam menangani Covid-19.
Ia mengatakan, dokter yang meninggal dunia selama pandemi ini diberikan santunan sebesar Rp 250 juta, sementara Perawat menerima sebesar Rp 150 juta.
“Setiap dokter yang wafat baik karena langsung atau tidak langsung tangani Covid-19, itu dapat 250 juta, untuk perawat 150 juta, untuk pekerja lainnya seperti pengemudi ambulans dan lain-lainnya 100 juta,” kata Doni raker dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Doni mengatakan, donasi yang terkumpul juga disalurkan dari relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk masyarakat pendatang yang ada di Pulau Jawa.
“Belum lagi bantuan-bantuan yang disalurkan dari relawan untuk masyarakat kita di Pulau Jawa ini yang pendatang, sebagian besar dari timur dan mereka tidak punya KTP di sini, sehingga mereka enggak dapat bantuan, ini enggak luput dari kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Doni mengungkapkan, donasi yang diterima Gugus Tugas Covid-19, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat dan swasta.
Bahkan, salah satu aplikasi digital berbasis online menyumbangkan dana untuk penanganan Covid-19 dalam jumlah yang cukup besar.
“Bantuan yang diterima Gugus Tugas itu bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari swasta luar biasa, bahkan Tiktok alokasikan dana Rp 100 miliar untuk kepentingan kegiatan penanganan Covid-19 ini,” pungkasnya. (kompas)