Iklan Penutupan Jembatan Peudada

Daerah  

Bahaya! PLN Samalanga Biarkan Kabel Listrik Menjulur Tanpa Tiang di Pemukiman Warga

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Warga Gampong Blang Kuta Dua Meunasah Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen mengeluhkan banyaknya kabel listrik yang menjulur rendah tanpa penyangga tiang, bahkan ada yang terpasang di sejumlah pohon.

Pantauan media ini di lapangan pada Jumat 20 Juni 2025, hampir 70 persen kabel listrik yang seharusnya berada di ketinggian aman, namun di Desa tersebut tampak menggantung melintang diatas pagar warga dan lorong-lorong kecil.

Bustami selaku Sekretaris Gampong Blang Kuta Dua Meunasah mengatakan kondisi kabel listrik yang berserakan sudah dibiarkan sangat lama, hampir semua lorong terdapat kabel melintang diatas pagar warga bahkan ada yang dipasang di pohon-pohon warga.

“Kondisi ini bukan baru terjadi, namun sudah bertahun-tahun, kabel listrik disini hanya terpasang sekitar 2 meter dengan tanah, banyak juga terpasang di pohon, ini sangat berbahaya bagi keselamatan, kadang kalau hujan keluar percikan api,” ujar Bustami

Menurut Bustami, Pemasangan kabel Listrik di desanya tidak sesuai standar hingga menimbulkan kekhawatiran, terutama saat musim hujan dan angin kencang, kabel yang menjulur dari tiang utama PLN dipasang begitu saja di pohon tanpa perlindungan atau penyangga khusus.

“Kalau terus dibiarkan sangat berbahaya, bahkan ada beberapa titik yang sudah diikat oleh warga dengan menggunakan tiang penyangga dari batang pohon karena kabelnya sudah jatuh ke tanah,” tutur Sekdes setempat

Hal senada juga diungkapkan oleh Keuchik Blang Kuta Dua Meunasah Nasrumminallah, menurutnya pemasangan kabel listrik di pohon adalah pelanggaran terhadap standar keselamatan, rawan korsleting, bahkan bisa menyebabkan kebakaran jika tidak ditangani segera.

“PLN menuntut warga agar melakukan pembayaran tepat waktu, tapi pelayanan yang diberikan sangat tidak memadai, jika terjadi kebakaran akibat korsleting mereka lepas tanggung jawab,” ujar Keuchik Nasron dengan nada kesal

Ia mengatakan sudah beberapa kali melaporkan kondisi itu kepada PT PLN ULP Samalanga namun tidak ada tindak lanjut.

“Itu semua kabel aktif mengaliri listrik, tiap saat terjadi kekhawatiran atas keselamatan warga, Kami sudah melaporkan kondisi Kabel listrik yang hampir menyentuh tanah dan terpasang di pohon warga, namun pihak PLN ULP Samalanga tidak menggubrisnya,” ungkapnya

Menurut Keuchik Nasron kabel listrik yang tergantung rendah itu berada di beberapa titik jalan desa dan sudah menjadi perhatian serius karena berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama bagi warga yang melintas, termasuk anak-anak dan pengguna kendaraan.

“Kami berharap PLN ULP Samalanga dan ULP Bireuen ataupun pihak terkait lainnya dapat segera memperbaiki dan menormalisasi kondisi jaringan listrik di desa kami demi keselamatan bersama,” pinta Kechik Nasron

Hingga berita ini dirilis, media ini belum mendapat konfirmasi dari pihak PLN ULP Samalanga (Rahmad Maulida)