LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Pemuda merupakan cikal bakal pembangunan sebuah peradaban. Baik para pemudanya maka akan baik peradabannya, begitu juga sebalik. Hal ini juga berlaku untuk gampong, pemuda adalah ujung tombak pembangunan gampong. Baik buruknya gampong tergantung pada pemuda.
Demikian disampaikan Wakil Ketua II DPRK Bireuen, Suhaimi Hamid dalam Training Kader Dakwah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Lancok-lancok, Kuala berkolaborasi dengan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) di SMP Negeri 1 Kuala, Minggu 23 Juli 2023
Menurutnya, TKD merupakan salah satu upaya untuk melahirkan pemuda yang tangguh, paham tentang pengetahuan keagamaan khususnya sehingga para menjadi bekal untuk nantinya. Sehingga ia berharap agar TKD ini harus ada kelanjutan, bukannya sekali ini saja.
“Kami pemerintah bersama HUDA sangat berharap, TKD ini bukan sekali ini saja, tapi harus ada kelanjutannya. Nanti diakhir kegiatan, para peserta akan diarahkan oleh instruktur untuk rencana tindak lanjut, oleh karenanya buatlah rencana tindak lanjut yang dianggap perlu,” harapnya.
Abu Suhai (sapaan akrab Suhaimi Hamid) melanjutkan, dirinya sangat mendukung setiap agenda pemuda untuk keberlanjutan pembangunan. “Oleh karena itu, rumuskan agenda kerja pasca TKD ini dan nantinya akan kami support,” sambungnya disambut tepuk tangan puluhan peserta.
Sementara itu, Keuchik Lancok-lancok, Nasruddin dalam pembukaannya mengatakan, TKD ini merupakan yang perdana diselenggarakan di sini dan ia sangat berharap agenda seperti ini ada kelanjutannya. Selanjutnya ia berharap agar materi-materi yang disampaikan narasumber nanti dapat disimak dan diimplementasikan.
Senda dengan Keuchik Lancok-lancok, Camat Kuala, Erizal dalam kata sambutannya mengatakan agar para peserta TKD ini memanfaatkan materi disampaikan nanti oleh instruktur TKD sehingga menjadi bekal dalam berdakwah nantinya.
Menurutnya, berdakwah disini bukan bermakna kita harus berdiri di mimbar seperti menyampaikan pidato tapi lebih luas dari itu. “Dakwah itu adalah upaya mengajak orang-orang untuk berbuat kebajikan,” sambungnya.
“Bisa sambil bersantai di warung kopi, di pinggiran tambak atau tempat lainnya. Namun jika sanggup atau tak mampu, bisa juga dengan tindakan. Berdiam dan menunjukkan sikap baik dan sopan, sehingga sikap itu menjadi contoh dan teladan bagi yang lain. Ini juga merupakan bagian dari dakwah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, TKD yang diselenggarakan di Lancok-lancok diikuti oleh puluhan pemuda Lancok-lancok. Hadir sebagai instruktur Tgk Martunis, Tgk Halim, Tgk Iswadi, Tgk Mursalin dan Tgk Muhajir.
Selain itu, hadir juga unsur dan pemerintahan Lancok-lancok, Danposramil Kuala, Kapospol Kuala, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa dan sejumlah unsur lainnya. (Red)