LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Pondok Bersalin Desa (Polindes) Dusun Nyak Din Desa Lhok Seutui Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara terbengkalai. Selama ini tidak berfungsi serta tak ada bidan desa yang ditempatkan di pondok tersebut.
Hal itu terjadi disinyalir karena kurang kontrolnya Kepala Puskesmas Kecamatan Baktiya dalam menempatkan Bidan Desa.
Menurut pantauan awak Media pada Jumat 3 Juni 2022 Polindes tersebut sudah lama tidak difungsikan akibat tidak ada Bidan menempatinya.
Kabarnya, Bidan yang ditugaskan tidak bersedia menempati tempat tersebut, selain terlihat kumuh bangunan Polindes tersebut juga diselimuti debu.
Padahal Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Amir Syarifuddin, SKM Jauh-jauh hari secara tegas menyampaikan Polindes di setiap Desa harus difungsikan.
Kepala Puskesmas Baktiya NS. Siti Meutia Salihati S.Kep, M.Kes, saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa Polindes di Desa Lhok Suetui sudah lama terbengkalai dan tidak berfungsi.
“Betul! polindes tersebut saat ini belum ada orang dan tidak berfungsi, halamannya pun dipenuhi rumput, sementara peralatan medis masih lengkap didalam ruangan itu,” ujarnya
Siti Mutia mengatakan, pihaknya
hingga saat ini masih melakukan seleksi Bidan untuk ditempati di Polindes tersebut.
“Saat ini sedang proses seleksi Bidan untuk di tempati di polindes desa Lhok Seutui, sudah ada empat calon yang akan kami pilih nanti,” tuturnya
Ia mengakui sudah melakukan musyawarah dengan Keuchik dan Perangkat Desa setempat terkait kondisi Polindes yang terbengkalai, namun terkendala dengan Bidan
“Kami sudah duduk bersama para tokoh masyarakat baik Keuchik serta perangkat desa untuk mencari solusi memajukan Polindes tersebut, namun masih dalam penyeleksian Bidan untuk ditempatkan disana,” imbuh NS. Situ Mutia
Secara terpisah, salah satu masyarakat setempat mengungkapkan, sebelum Tahun 2020 sudah ada Bidan yang tinggal dan menetap di Polindes tersebut, namun dalam 2 Tahun terakhir tiba-tiba menghilang.
“Padahal kami masyarakat Sangat membutuhkannya, mata pencarian warga disini bertani, sulit untuk berobat ke tempat lain, apalagi jauh, harapannya agar segera difungsikan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan fasilitas kesehatan untuk berobat,” ujar warga yang enggan ditulis namanya (Munawir)