LINTAS NASIONAL – JAWA TIMUR, Presiden Direktur PT Imza Rizky Jaya (IRJ) Group, Hj Rizayati SH MM, melakukan sidak program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang digagasnya melalui Program Rumah Indonesia Terang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 14 April 2022
Sebagaimana diketahui, PT IRJ Group Mengeluarkan Program Bantuan bernama Rumah Indonesia Terang ini telah membangun dan merehab sebanyak 200 Unit Rumah Sehat Indonesia Terang di Bojonegoro Jawa Timur (Jatim).
“Total 200 unit rumah sehat Indonesia terang kini sudah rampung direhab dan dibangun di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,” kata Hj Rizayati kepada wartawan, Jumat 15 April 2022
Kata Rizayati, dirinya bersama tim Rumah Indonesia Terang melakukan sidak atau mengecek rumah yang benar-benar punya penerima manfaatnya.
Tetapi pada saat dirinya melakukan sidak bersama tim tanpa diketahui oleh pemilik rumah dan rekanan yang membangun dan merehab rumah tersebut, ditemukan beberapa kekurangan yang harus diperbaiki.
“Saya sengaja turun langsung ke Bojonegoro tanpa memberitahukan kepada pihak rekanan dan pemilik rumah atau penerima manfaat, saat saya periksa satu persatu dan melakukan sidak, rumahnya ada yang kurang, seperti MCK belum memadai,” sebut Rizayati.
Diterangkan pengusaha muda asal Aceh ini, pekerjaan pembangunan dan rehab Rutilahu Program Rumah Indonesia Terang yang digagas dirinya itu, diperkirakan belum sesuai dengan nilai pagu anggaran yang ada.
“Harapan saya pekerjaannya harus sesuai dengan SOP atau sesuai dengan anggaran yang ada, karena fokus utama rehab Rutilahu adalah, atap, Dinding, lantai dan MCK, tapi temuan kami di lapangan masih ada kekurangan,” tegas Hj Rizayati.
Presiden Pinter ini mengharapkan kepada pihak rekanan untuk menyelesaikan beberapa temuan atau kekurangan di beberapa rumah Rutilahu itu.
“Kita sangat mengutamakan kebersihan, kesehatan dan kenyamanan bagi masyarakat penerima manfaat program Rutilahu ini,” terang Srikandi Indonesia yang dijuluki Cut Nyak Cahaya Jeumpa ini.
Dikatakan Cut Nyak, program Rumah Indonesia Terang yang digagasnya itu merupakan wujud komitmennya yang dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia.
Terkhususnya kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat ekonomi menengah (MEM) dalam hal ini seperti para nelayan, petani, buruh maupun warga miskin lainnya.
“Target tahun ini harus rampung 1.000 unit untuk Pulau Jawa, dengan harapan pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan,” tegas Cut Nyak Cahaya Jeumpa.
Sebut Rizayati, tahun ini ditargetkan rampung sebanyak 1.000 unit untuk Pulau Jawa. Mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Diharapkan melalui program ini, saudara-saudara kita bisa turut merasakan kebahagiaan, dan kenyamanan dengan rumahnya yang telah direhabilitasi dan dibangun baru, ini wujud komitmen kami untuk masyarakat, untuk saudara-saudara kita dengan melakukan rehabilitasi (rehab) rumah tidak layak huni,” pinta Hj Rizayati.
Program Rumah Indonesia Terang Rutilahu tersebut, akan menyasar di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Program Rutilahu (Rehab Rumah Tidak Layak Huni) ini telah digulirkan jauh sebelumnya. Di Bojonegoro terdapat 200 titik yang kita perbaiki, program ini dimulai dari wilayah Timur,” kata Hj Rizayati selaku penggagas program Rumah Indonesia Terang seraya berharap, program Rumah Indonesia Terang ini benar – benar tepat sasaran. (Red)