Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop

Diduga Asal Jadi, Proyek Jembatan Peudada 24 Miliar APBN 2021 Kembali Rusak

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Masyarakat benar-benar dibuat kesal dengan pekerjaan Rehabilitasi jembatan Peudada Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh pasalnya belum setahun sudah mengalami kerusakan.

Diduga Rekanan Proyek Rehabilitasi jembatan terpanjang di Aceh itu dibangun asal jadi dan kualitas jelek jauh dibawah standar, padahal Anggarannya mencapai 24 Miliar.

Rehabilitasi Jembatan Peudada Tahun anggaran 2021 berasal dari APBN senilai 24 Miliar dimenangkan oleh PT.Ramai Jaya Purna Sejati yang beralamat di Jalan Tgk. di Blang No 12 Kampung Mulia Kota Banda Aceh dengan Nilai Penawaran Rp.15. 222. 000. 000.

Hasil pantauan lintasnasional.com pada Jumat 9 September 2022, jembatan Peudada sudah mengalami kerusakan beberapa hari lalu dan sudah memakan korban beberapa pengendara dan sudah dipasang police line.

“Beberapa hari lalu sudah diperbaiki dengan ditambal di bagian yang rusak, namun pada Kamis 8 September 2022 kembali mengalami keretakan bahkan tambah parah,” ujar salah satu warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya

Lanjutnya, sudah ada beberapa pengendara yang menjadi korban akibat kerusakan tersebut, pengguna jalan juga sangat terganggu dengan kerusakan tersebut.

“Pada Kamis Malam, salah satu pengendara Sepmor yang melintas mengalami patah kaki karena jatuh ke lobang yang mengalami kerusakan tersebut, Atas kejadian tersebut Polsek Peudada memasang Police Line di jembatan yang rusak, sejumlah personil juga melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas bersama masyarakat setempat,” lanjutnya

Ia sangat menyesalkan terjadinya kerusakan tersebut, karena belum sampai setahun selesai dikerjakan, masyarakat menduga pihak tekanan mengerjakannya asal-asalan

“Padahal anggarannya mencapai 24 Miliar, namun belum setahun sudah kembali rusak dan memakan korban jiwa, disinyalir dikerjakan asal jadi, ini perlu diusut oleh Penegak Hukum,” tegasnya

Hingga berita ini diturunkan sejumlah orang yang diduga dari pihak Rekanan sedang memperbaiki kerusakan tersebut dengan memasang Papan pohon Kelapa diatas bagian yang mengalami kerusakan yang panjangnya sekitar 5 meter.

Pihak media mencoba meminta konfirmasi Kepala Satuan Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Amri namun hingga berita ini diturunkan belum memberi tanggapan. (M. Reza)