LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen dinilai bukan bekerja akan tetapi mencari – cari alasan akibat rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak sarang burung walet yang ada di Kabupaten Bireuen.
“Kalau selalu itu saja alasan yang berulang dari semua jawaban Bupati, kami dari Fraksi PKS, PPP dan PAN mengganggap bahwa bukan berkerja akan tetapi mencari alasan,” demikian disampaikan Zulfahmi ST. MT saat penyampaian pendapat Fraksi pada Rapat Paripurna DPRK Bireuen di Ruang Rapat DPRK setempat pada Jum’at 4 Juli 2024.
Dikatakan Zulfahmi, penilaian Fraksi PKS, PPP dan PAN, pemerintah kalah dengan pihak Ketiga (Pengusaha) yang tidak sanggup berbuat apa – apa atas apa yang mereka lakukan,” ucap Zulfahmi.
Menurut Zulfahmi, ini perlu dievaluasi sehingga regulasi operasional teknis atas semua pajak dari sarang burung walet yang ada di Bireuen bisa dikelola dengan baik.
Pada kesempatan itu, Zulfahmi meminta keseriusan Pj. Bupati Bireuen pendataan dan menggali potensi – potensi wajib pajak yang lainya, karena sangat banyak potensi pajak dan retribusi yang belum terpetakan dengan baik.
Zulfahmi menceritakan pernah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya pengutipan pajak yang dirasa sangat aneh karena pihak pengutip pajak menawarkan kesepakatan antara pengutip dengan wajib pajak (kiban yang pakat – red) dan tergantung bagaimana mau wajib pajak.
Lanjut Zulfahmi, Sehingga si wajib pajak mempertanyakan kepadanya terkait pengutipan pajak itu untuk si pengutip atau masuk ke kas daerah, dan si wajib pajak ragu pajak itu disetor ke kas daerah atau tidak.
Zulfahmi menyebut, berarti tidak ada kejelasan bagaimana dan seperti apa pola serta teknis operasional lapangan sehingga perlu disepakati.
“Inilah yang perlu keseriusan kita bersama dalam mencoba mengali dan melakukan pendataan objek pajak. Ini sudah menjadi temuan dan rekomendasi dari Bada pemerikasaan keuangan (BPK) yang berulang dari tahun ke tahun,” tutup Zulfahmi. (Rahmad Maulida)