LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Seorang Warga Gampong Pulo Kecamatan Peudada berinisial MBS (16) ditemukan meninggal dunia dipinggir pantai Plimbang Kabupaten Bireuen pada Selasa 21 Mei 2024.
Korban dikabarkan tenggelam di Kuala Peudada Dua hari yang lalu, setelah Dari dilakukan proses pencarian akhirnya MBS ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Tim Search and Rescue (SAR) Bireuen berhasil mengevakuasi Jenazah korban MBS yang ditemukan warga dalam keadaan sudah meninggal dunia sekira 3 Kilometer dari lokasi kejadian Perkara (LKP) Kuala Peudada.
Koordinator pos siaga SAR Bireuen Budi Darmawan mengatakan pada hari kedua operasi pencarian jenazah MBS ditemukan masyarakat di pinggir pantai Plimbang dan berhasil dievakuasi ke Puskesmas Plimbang untuk dilakukan divisum.
“Sekira pukul 17.45 WIB Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan pencarian mendapatkan informasi bahwa korban ditemukan oleh masyarakat di pinggir pantai plimbang jarak 3 Km dari LKP,” sebut Budi Darmawan.
Selanjutnya kata Budi Darmawan, tim SAR Gabungan langsung bergerak untuk mengevakuasi korban yang sudah sudah meninggal dunia ke puskesmas plimbang untuk divisum.
“Sebelumnya dari pukul 08.00 WIB Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian dihari kedua dengan melakukan penyisiran dari Kuala Peudada ke arah laut dengan menggunakan 1 unit rubber boat dari Basarnas dan 1 unit speed boat dari Pol Airud Polres Bireuen,” ungkapnya
Budi Darmawan menambahkan, Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia (MD) maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup.
“Kepada unsur unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke instansi masing masing dengan mengucapkan terimaksih atas kerjasamanya,” sebut Budi Darmawan.
Seperti diketahui, MBS (16) diketahui ibunya yang terbangun dari tidur pada Senin 20 Mei 2024 sekira Pukul 05.00 WIB MBS sudah tidak berada di kamar rumahnya.
Kemudian ibu korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Peudada, Sekira pukul 12.00 WIB ada pemancing yang melaporkan ke polsek Peudada menemukan sendal dan Handphone (HP) di Kuala (Muara) Peudada.
Setelah mendapatkan informasi, Tim SAR Bireuen melakukan pencarian penyisiran di Kuala Peudada dengan menurunkan rubber boat pada hari pertama, namun Tim SAR belum menemukan korban, kemudian pencarian dilanjutkan di hari kedua pada Selasa 21 Mei 2024. (Rahmad Maulida)