LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Gampong Tanjong Paya Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, di Meunasah Desa setempat pada Minggu 14 November 2021.
Acara maulid di Tanjong Paya sukses digelar berkat kerja sama antara Pemerintahan Desa, Tuha Peut, Tgk Imum, Karang Taruna dan masyarakat setempat.
Serangkaian kegiatan digelar mulai pagi hari dengan penampilan tim zikir maulid santri Pesantren Madinatuddiniyah Al-Ikhlas pimpinan Tgk. Atailah, Ratusan tamu undangan termasuk dari unsur Muspika Peusangan ikut menyemarakkan Maulid di Desa Tanjong Paya.
Keuchik Tanjong Paya, Subarni Jailani SE kepada lintasnasional.com mengatakan, Maulid tahun ini berjalan sukses, namun tidak terlepas dari dukungan masyarakat, Karang Taruna dan Pemerintahan Desa.
“Alhamdulillah, peringatan hari lahir Nabi Muhammad Tahun ini berjalan lancar dan tidak ada kekurangan sedikitpun, ini tidak terlepas dari kekompakan semua unsur di Desa,” ujar Keuchik Subarni
Subarni menyebutkan, walaupun di tengah pandemi covid19 dan menerapkan protokol kesehatan, semangat masyarakat untuk menyedeqahkan khenduri maulid meningkat drastis tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Terimakasih kepada semua pihak di desa Tanjong Paya, khususnya kepada masyarakat atas khenduri yang diantar ke Meunasah untuk disajikan kepada para tamu, kekompakan ini harus selalu kita jaga, semoga tahun depan bisa kita buat acara lebih meriah lagi,” harapnya
Keuchik Subarni menyebutkan, selain untuk menjalin hubungan silaturrahmi, perayaan maulid Nabi Muhammad SAW juga sebagai bentuk kecintaan umat muslim kepada makhluk paling mulia di dunia ini.
“Nabi Muhammad SAW memiliki akhlakul karimah yang sepatutnya menjadi teladan bagi semua orang dan menunjukkan Islam benar-benar menjadi agama penerang, pembasmi kebodohan, pelopor kebenaran, dan Rahamatan lil’alamin,” pungkasnya Subarni Jailani SE
Pantauan lintasnasional.com Lantunan shalawat Barzanji juga menunjukkan betapa besar rasa cinta menyambut kelahiran sang Rasul terakhir oleh para santri.
Syair- syair yang dibawakan sangat merdu, syair Aceh bercampur Arab juga menghiasi di setiap baitnya (Red)