LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bireuen H. Fauzi MA dan Iskandar Muhammad diduga telah melakukan pemalsuan tanda tangan Bendahara pencairan uang di Bank Aceh Syariah (BAS) melalui cek.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Bendahara DPC Gerindra Bireuen, pemalsuan tandatangan di cek tersebut diduga terjadi pada pada hari Kamis 27 September 2024
“Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra telah memalsukan tandatangan saya di lembaran Cek untuk melakukan penarikan uang Pembinaan Partai Politik yang dikirim melalui Bank Aceh Syariah Bireuen,” demikian disampaikan oleh Faisal Hasballah selaku Bendahara pada Selasa 1 Oktober 2024 kepada media ini
Mantan anggota DPRK Bireuen sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris Partai Gerindra Bireuen dan akan segera melaporkan tindakan tersebut ke pihak berwajib.
“Ini melanggar hukum, tidak etis Ketua dan Sekretaris Partai memalsukan tandatangan demi menarik uang Partai dan akan saya laporkan tindakan ini ke pihak berwajib sepulang saya berobat di Provinsi Jabar,” tutur Faisal
Selain itu, ia juga menyayangkan pihak Bank Aceh yang tidak melakukan konfirmasi kepada dirinya saat melakukan pencairan dan menerima cek.
“Seharusnya pihak Bank menanyakan terlebih dahulu, karena saat pencairan saya tidak hadir, yang melakukan penarikan uang tersebut Ketua dan Sekretaris Partai Gerindra Bireuen,” lanjutnya
Faisal juga mengungkapkan, pemalsuan tandatangan dirinya juga sudah pernah terjadi di Tahun 2020
“Ini sudah terjadi kedua kalinya oleh H. Fauzi MA selaku ketua DPC Gerindra Bireuen juga melakukan pemalsuan tanda tangan saya pada tahun 2020,” ungkap Faisal
Sementara itu Sekretaris DPC Gerindra Bireuen Iskandar yang dikonfirmasi media ini menyebutkan penarikan anggaran Partai Gerindra di Bank Aceh Syariah sudah sesuai prosedur, pasalnya Cek tersebut ditandatangani atas izin Bendahara yakni Faisal Hasballah.
“Cek tersebut berada dirumah Bendahara, atas perintah Faisal Cek tersebut diantar oleh orang dekat Faisal Azwir ke kami, kita menandatangani atas izin Faisal sendiri agar bisa dilakukan pencairan Dana Partai,” ujar Iskandar melalui sambungan telpon
Azwir sendiri juga mengakui bahwa Cek tersebut diantar kerumah Sekretaris di Blang Asan, namun Faisal tidak mengizinkan cek tersebut ditandatangani baik oleh Azwir, H. Fauzi maupun Iskandar.
“Ia bang, saya hanya mengantar mengantar Cek tersebut ke rumah Sekretaris Partai dan berpesan agar tidak ditandatangani, karena nanti ada orang lain yang menandatangani cek tersebut apabila uang Kesbangpol sudah masuk ke Rekening partai, ini perintah Bang Faisal kepada saya untuk menyampaikan kepada H Fauzi dan Iskandar Muhammad, kata Azwir ke media ini (AN)