Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

Hancur, Suami dan Selingkuhan Ditemukan Pingsan Dalam Mobil Usai Main Tiga Ronde

@jpnn

LINTAN NASIONAL – MEDAN, Rasa cinta yang begitu besar berganti kebencian. Jangankan untuk bertemu, ingat namanya saja hati terasa mendidih, merambat sampai di ubun-ubun, seperti itulah yang dirasakan Astri Marini, guru PNS salah satu SD Negeri di Kabupaten Asahan.

Secara fisik, Astri adalah perempuan cantik, berpendidikan tinggi, dan punya karir bagus. Namun, entah apa yang merasuki Zulkifli (37) hingga tega mengkhianati istri yang sudah memberikannya tiga anak itu. Karena support dari Astri juga, Zul punya karir bagus hingga ke posisi Korwil Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.

Posisi yang disebut-sebut “tempat basah”. Begitu besar rasa cinta Astri kepada Zulkifli alias Zul, sampai-sampai semua keinginan suaminya itu dituruti. Astri pun ikhlas-ikhlas saja dinafkahi Rp 1,3 juta per bulan. Kemudian belum lama ini naik menjadi Rp 1,8 juta.

“Saya terima saja, apalagi kan katanya dia pengin beli mobil biar bisa dipakai jalan-jalan. Makanya saya setuju saja selama tujuh tahun kredit mobil dan dia hanya kasih saya uang segitu. Yang penting dia senang dah,” kata Astri pada Jumat 6 November 2020.

Astri tidak menyangka, dengan fasilitas tersebut justru membuat Zul menggaet banyak perempuan. Selama 10 tahun berumah tangga, Zul hanya baik sekitar dua tahun saja.

Selebihnya, Zul berubah menjadi pria petualang cinta. Di mata Astri, Zul sebenarnya bukan laki-laki royal. Malah termasuk perhitungan, karena pernah sekali dia meminta dibelikan perhiasan emas, tidak dikabulkan Zul. Alasannya masih nyicil mobil. Padahal selama berumah tangga, Astri tidak pernah meminta. Malah Astri yang lebih banyak membiayai kehidupan rumah tangganya.

Gaji yang diberikan Zul hanya untuk membayar pengasuh anak Rp 1 juta dan sisanya beli susu. Namun, pengorbanan Astri tidak dilihat Zul. Mobil yang seharusnya untuk menyenangkan istri dan anak-anaknya dipakai untuk menggaet perempuan. Ironisnya, selama delapan tahun gonta-ganti pacar, Zul selalu berkelit.

Dia mengaku tidak mungkin pacaran, yang ada hanya rekan kerja. Astri menerima saja alasan suaminya karena tidak punya bukti. Kalau pun ada pesan WhatsApp selalu dibantah Zul. Bahkan Astri pernah menerima pesan WhatsApp berupa foto dari perempuan pacar Zul yang tengah tanpa busana.

Sampai kemudian kasus mesum Zul dengan H (39) yang saat itu Bendahara Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti viral di media. Heboh, lantaran Zul bersama perempuan selingkuhannya ditemukan pingsan tanpa celana di mobil berpelat BK 1746 pada Kamis, 4 Juni 2020.

Menurut Astri mobil yang dipakai mesum itu adalah kendaraan hasil dia dan Zul. “Coba macem mana perasaan saya, mobil setengah mati dicicil, eh malah dia pakai main sama pelakor itu,” serunya. Hubungan Zul dengan H sebenarnya sudah tercium Astri sejak setahun belakangan.

Namun, dalam persidangan, baik Zul dan H mengaku baru berhubungan sekitar 7-8 bulan. Yang membuat hati Astri hancur, saat persidangan Zul dan H di Pengadilan Negeri KIsaran atas laporannya (Astri), keduanya tidak menampakkan rasa malu maupun penyesalan. Sidang perdana sekitar Agustus 2020, menurut Astri, malah menjadi ajang kangen-kangenan Zul dan H. Bukannya menyapa Astri, Zul malah jalan mesra dengan H yang tampil seksi. H memang pintar bersolek dan semok. Mungkin ini, kata, Astri yang membuat Zul tergila-gia.

Hati Astri terasa hancur berkeping-keping, saat Zul dan H di dalam persidangan itu mengaku sudah melakukan hubungan suami-istri sebanyak 7 kali. Mereka melakukan hubungan terlarang itu di saat jam kerja. Astri ingat, Zul tidak pernah pulang sore. Setiap hari pulangnya malam.

Pertemuan Astri dengan Zul dan perempuan selingkuhannya semakin membuatnya drop. Yang tadinya mulai melupakan, tetapi luka itu kembali menganga saat Astri melihat Zul dan H dipertemukan dalam sidang perdana, pada Agustus. Sepulang sidang itulah Astri kembali mengurung diri di kamar hingga tercetus ide ingin bunuh diri (minum racun serangga) bersama tiga anaknya. Memang pascakejadian 4 Juni itu, Astri menutup diri dari dunia luar karena rasa malu yang tidak tertahankan. Namun pasca sidang perdana, rasa malu, benci, sakit hati, dan kecewa makin membuncah.

Masih terngiang-ngiang di telinga Astri, saat keduanya dengan tanpa rasa bersalah mengakui beberapa kali melakukan hubungan terlarang. Perzinaan. Padahal keduanya sama-sama PNS yang masih berstatus suami maupun istri orang.

“Ditanya jaksa berapa kali berhubungan badan, dijawab keduanya tujuh kali dan saat jam kerja mainnya. Lokasinya pindah-pindah dan apesnya mereka waktu di mobil kami itu,” cerita Astri tentang pengakuan Zul dan H di persidangan.

Selentingan kabar, Zul dan H sampai pingsan di mobil karena kelelahan setelah “bertarung” tiga ronde. Kabar itu didengar Astri dari hasil pemeriksaan di kepolisian.

Namun, itu tidak terungkap di sidang perdana. Diakui Astri, tiga hari setelah kejadian mesum di mobil, Zul didampingi orangtuanya sempat ke rumah untuk meminta maaf. Namun, Astri enggan menerima karena kadung sakit hati dan syok. Tidak menyerah di situ, Zul kembali datang bersama kakaknya. Alasannya kangen ketiga anaknya.

Saat itu Astri lagi-lagi menolak bertemu. Begitu juga anak-anak Zul dan Astri. Putri Astri yang sulung (kelas IV SD) bahkan sempat meneriakkan ayahnya jahat. Hanya Zulham, adik Astri yang berusaha memediasi agar keinginan Zul bertemu anak-anaknya terkabul. Pertemuan ayah dan anak itu terjadi, tetapi menurut Zulham, anak-anak itu menolak dipeluk ayahnya. Melihat penolakan anak-anak, Zulham meminta Zul kembali.

Bila ingin kangen anak-anaknya, bisa kontak Zulham dan akan dibawanya ke tempat pertemuan. Jangan di rumah yang Astri tinggali karena kakaknya masih syok berat. Namun, sejak pertengahan Juni sampai saat ini Zul tidak pernah menghubungi Zulham.

Zul seolah-olah sudah melupakan anak-anaknya. Bahkan Zul juga tidak lagi menafkahi anak istrinya terhitung Juli sampai November.

“Kakak Astri baru bertemu Zul itu ya saat sidang perdana Agustus. Itu pun tingkah Zul dan perempuan selingkuhannya begitu sombongnya. Mereka tidak punya rasa malu meski sudah viral di medsos,” terang Zulham.

Astri menduga, kejadian heboh 4 Juni 2020 itu terkait dengan doa-doanya. Awalnya Astri berdoa agar Zul diberikan hidayah agar berhenti berpetualang cinta. Namun, sejak membaca WhatsApp H yang mengajak Zul cari lokasi untuk main lagi karena sudah kangen dan kemudian tetap dibantah Zul adanya hubungan terlarang itu, doa Astri berubah.

Dalam setiap doa-doa yang dipanjatkan, Astri selalu meminta kepada Allah SWT agar ditunjukkan kalau suaminya memang berselingkuh. Petunjuk Allah itu kata Astri, begitu luar biasa. Keduanya ditemukan pingsan tanpa celana di mobil. Bahkan masyarakat luas tahu tentang kebobrokan suaminya. Walaupun Astri, ketiga anaknya serta keluarga besar harus menanggung malu.

Saat ini Astri yang masih berstatus istri Zul hanya berharap keadilan. Tuntutannya jelas, Zul harus dipecat sebagai PNS. Penurunan pangkat baginya bukan sanksi yang setimpal. Sebab tidak akan menimbulkan efek jera pada PNS. Sebagai abdi negara, PNS harusnya jadi contoh baik bagi masyarakat.

Bukan malah menunjukkan perilaku asusila, apalagi perbuatan Zul dan selingkuhannya masih mengenakan pakaian dinas.

“Saya mengetuk hati Pak Bupati Asahan, apakah akan tetap mempertahankan PNS yang moralnya bobrok. Saya sebagai istri, baru buka suara karena nasi sudah jadi bubur. Aibnya sudah dibuka Zul sendiri. Zul tidak layak menyandang status PNS Dinas Pendidkan, apalagi jadi suami serta ayah yang baik,” pungkas Astri. (Red)

Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul “Hati Siapa yang Tak Hancur, Suami dan Selingkuhan Mengaku 7 Kali Begituan di Jam Kerja PNS”,