LINTAS NASIONAL – JAKARTA,
Presiden Direktur PT. Imza Rizky Jaya Group (PT. IRJ Group) Dr. (Cn) Hj. Rizayati SH, MM bersama perusahaan asing asal Korea Selatan PT Magna Tech dan MIT Global berjanji akan memberikan Bonus 1 Miliar untuk Tim Sepakbola Aceh jika berhasil meraih medali emas di PON Papua ke XX.
Hal itu disampaikan oleh Hj. Rizayati pada Senin 4 Oktober 2021, dirinya sejak awal berkomitmen menjadi “orang tua angkat” bagi tim Sepak Bola PON Aceh yang dihelat di Papua.
“Pesan saya, jangan lupa Berdoa dan selalu beribadah. Selain itu, jaga kesehatan, makan, minum, istirahat dan latihan yang teratur, serta jauhi beban pikiran. Itu pesan yang utama.” ujar Cut Nyak Cahaya Jeumpa
Hj. Rizayati juga menggandeng perusahaan asal Korea Selatan PT Magna Tech dan MIT Global akan memberikan bonus 1 Milyar untuk Tim Sepakbola Aceh jika mampu meraih medali emas.
“Insya Allah, kami akan memberikan 500 Juta dan perusahaan Korea 500 juta, jika mampu meraih medali Emas di PON Papua,” sebut pengusaha nasional asal Aceh itu
Menjelang pertandingan, Cut Nyak Cahaya Jeumpa itu juga berpesan agar para pemain untuk tetap semangat dan jangan putus asa untuk meraih medali emas guna mengharumkan nama provinsi Aceh, Sebuah kebanggan bagi masyarakat Aceh dalam memajukan dan mensejahterakan
Keluarga olahraga sepak bola di Tanah Rencong,” ujarnya menyemangati para tim sepak bolah PON Aceh yang tengah berjuang di Papua.
Hj. Rizayati saat ini konsen membantu dunia persepakbolaan di Tanah Air. Dirinya ingin kelak putra-putri Indonesia semakin banyak masuk dalam kancah persepakbolaan dunia.
“Sepak bola dapat mengangkat harkat dan martabat sebuah bangsa. Berprestasi lewat PON menunjukkan bangsa Indonesia mampu bertahan dalam situasi Pandemi Covid-19 ” katanya dalam sebuah kesempatan di Jakarta.
Seperti diketahui Tim sepak bola Aceh menjadi juara grup C cabang sepak bola PON XX Papua setelah mengalahkan Kalimantan Timur dengan skor 3-2 pada laga yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Senin 4 Oktober 2021.
Dengan kemenangan itu, Aceh yang meraih tiket babak enam besar didampingi Kaltim sebagai runer-up menyisihkan Sulawesi Utara dalam hitungan agregat gol.
Pada laga tersebut, anak asuh Fachri Husaini tampil dengan semangat tinggi pantang menyerah meski ketinggalan satu gol di babak pertama.
Hingga jeda turun minum dalam pertandingan yang dipimpin wasit Toriq Alkatiri itu, papan skor masih menunjukan 1-2 untuk keunggulan tim Kaltim.
Memasuki menit ke-50, tim Aceh berhaail menyamakan skor imbang 2-2 melalui gol yang diciptakan Akhirul Wadan.
Skor imbang membuat pemain Aceh semakin termotivasi untuk menekan tim Kaltim dan gencar melakukan serangan.
Berawal serangan di sisi kiri pertahanan Kaltim, kiper pengganti Agus Susanto sukses memblok tendangan lawan.
Namun, sayangnya bola rebound itu justru ditendang ke arah gawangnya sendiri oleh pemain Kaltim M Risky Romadan.
Gol bunuh diri pada menit akhir tersebut membalikkan skor 3-2 untuk Aceh dan bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Babak penyisihan grup C sepak bola PON XX Papua hanya diikuti tiga peserta yakni Aceh, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara, setelah satu peserta Bengkulu mengundurkan diri.
Tiga tim tersebut sama- sama mengoleksi tiga poin hasil satu kali kemenangan dan satu kali kekalahan. Namun, tim Sulut harus tersingkir di babak penyisihan karena kalah agreagat gol dengan tim Kaltim. (Red)