LINTAS NASIONAL – SULSEL, Warga di Kompleks Nabati Gapura Ikan, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan adanya seorang ibu berinisial RT (51) diduga melakukan hubungan badan dengan anaknya, TP (26).
Mirisnya, perbuatan bejat keduanya diketahui anak perempuan RT yang juga adik TP.
Perbuatan mereka terbongkar pada Minggu 19 Juli 2020 malam.
Di hadapan polisi, mereka beralasan perbuatan itu dilakukan karena sedang mabuk.
Kapolsek Maesa Kompol Elia Maramis mengatakan, perbuatan ibu dan anak yang melakukan hubungan badan tersebut sebenarnya sudah diketahui anak perempuannya. Namun, tidak dilaporkannya.
“Sesuai keterangan anak perempuan korban bahwa dia sudah menyaksikan tiga kali ibu dan kakaknya berhubungan badan,” kata Elia dilansir Kompas.com, Senin 20 Juli 2020 malam.
Kata Elia, anak perempuan itu merasa trauma atas peristiwa yang dilihatnya.
“Memang anaknya yang perempuan sangat terpukul dengan peristiwa
Masih dikatakan Elia, hubungan inses tersebut terbongkar pada Minggu 19 Juli 2020 malam.
Sambung Elia, saat diamankan, mereka mengaku melakukan hubungan itu saat mabuk. Padahal, hubungan itu dilakukan suka sama suka.
“Jadi, pernyataan mereka bahwa melakukan saat mabuk, itu hanya mencari alasan pembenaran,” ungkapnya.
Meskipun mereka diamankan di Mapolsek Maesa, lanjut Elia, pihak tidak akan melanjutkan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Sudah ada kesepakatan dengan pihak pemerintah kecamatan, di mana ibu dan anaknya tidak bisa tinggal lagi di kampungnya itu,” katanya.
Kasus itu sendiri diketahui setelah sebuah video yang memperlihatkan peristiwa anak dan ibu kandung tersebut diamankan aparat kepolisian viral di media sosial.
Video itu sendiri viral usai diunggah oleh akun Instagram ndorobeii, Senin, 20 Juli 2020.
“Anak ibu kandung kedapatan melakukan hubungan badan. Viral di Kota Bitung!!” tulis ndorobeii.
Menurut informasi dari keterangan video tersebut, hubungan terlarang anak dan ibu kandung ini bermula saat salah seorang di antara mereka dalam kondisi mabuk.
Mengetahui adanya hubungan haram tersebut, warga sekitar sontak emosi dan nyaris menghakimi anak dan ibu kandung itu.
“Dengan alasan mabuk dan nyaris di amuk massa oleh warga karena geram dengan ulah mereka,” ujar ndorobeii.
Peristiwa itu sendiri langsung dilaporkan oleh warga setempat ke aparat kepolisian.
Dalam video, tampak seorang polisi mendatangi kediaman pelaku. Ia pun diantar oleh seorang warga setempat.
“Masalahnya seperti apa pak?” tanya seorang polisi yang tampak tengah berjalan menuju rumah anak dan ibu kandung itu.
“Ibu dan anak berhubungan badan komandan,” jawab seorang warga yang mengantar polisi tersebut.
Saat tiba di rumah pelaku, polisi pun menanyakan kepada mereka alasan melakukan perbuatan haram tersebut.
“Ibu ini anak kandung sendiri? Yang dikatakan mereka itu benar (berhubungan badan dengan anak)?” tanya sang polisi.
“Kami mabuk pak,” jawab sang anak menjelaskan kepada polisi alasan ia dan ibunya melakukan perbuatan terlarang itu.
Polisi pun mengungkapkan kepada keduanya bahwa apa yang dilakukan mereka telah membuat masyarakat setempat kecewa. (kompas)