LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Ruas jalan penghubung antar Kecamatan Juli-Jeumpa dibiarkan rusak parah selama bertahun-tahun, Pemerintah Kabupaten dinilai tutup mata.
Padahal, ruas jalan sepanjang 7 KM itu memiliki akses ke sejumlah Gampong yang memiliki potensi komoditi unggul di Kabupaten Bireuen.
Sepanjang Jalan dipenuhi lobang-lobang besar, disaat musim penghujan sulit dilewati, sehingga membuat masyarakat mengeluh.
Warga disana mengaku kerap mencari solusi agar dilakukannya pengerasan jalan melalui Musrembang Kecamatan bahkan ke tingkat Kabupaten, namun kunjung terealisasi hingga hari ini.
Bahkan pihak Pemerintah Gampong Simpang Jaya Kecamatan Juli sudah pernah mendatangi rumah dinas Bupati Bireuen, untuk menyampaikan keinginan mereka terkait pengerasan jalan. Namun sampai sekarang tidak ada perhatian sama sekali.
Sejumlah Pejabat Bireuen juga pernah datang ke desa tersebut untuk meninjau, tapi hingga Tahun 2021 ini tak kunjung diperbaiki, padahal sudah sering terjadi kecelakaan.
“Harapan kami terkait dengan jalan rusak ini untuk segera direalisasi dan di perbaiki sehingga tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi, Pemkab Bireuen harus buka mata atas penderitaan masyarakat”, kata salah satu warga Simpang Jaya
Mukim Juli Selatan, Zainuddin, kepada awak media pada Selasa 23 November 2021 mengatakan jalan yang rusak parah itu penting untuk dilakukan pengaspalan. Pasalnya, warga membawa turun sejumlah hasil pertanian dan perkebunan ke pasar Kota Bireuen.
“Banyak komoditi pertanian maupun perkebunan yang harus kami jual ke kota melalui jalan rusak ini. Seandainya mudah dilalui tentu akan banyak lagi yang bisa dijual ke kota, maka sangat kami harapkan perhatian dari pemkab,” jelas Zainuddin seraya menyebut kelapa, pinang, dan jagung merupakan produk andalan perkebunan di desa itu.
Tak hanya jalan, keberadaan jembatan penghubung yang terbuat dari pohon kelapa menuju sejumlah gampong di Kecamatan Juli juga butuh perbaikan.
“Ekonomi rakyat disini bergantung dari hasil bumi. Artinya transaksi jual beli dari hasil bumi inilah yang menghidupi kami,” ucap Mukim.
Terkait rencana perbaikan pada akses jalan tersebut, pihaknya sudah mengajukan di rapat Musrenbang, tapi masih belum direalisasi.
“Iya kami tetap mengusulkan untuk kepentingan warga agar segera diperbaiki jalan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen. Entah itu kapan di realisasi jalan tersebut,” pungkas Zainuddin (Red)