LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Publik ternyata terus mengikuti perlakuan Anies Baswedan terkait dengan soal kepulangan Habib Riziek bahan hingga terkait dia diperiksa di Polda Mero Jaya.
Mereka terlihat terus penasaran dengan apa yang akan terjadi pasa sosok Gubernur DKI Jakarta itu.
Besarnya perhatian itu pun sudah terlihat kala Anies datang ke Polda Metro Jaya pada sekuat menjelang pukul 10.00 WIB kemarin. Awak media pun sudah menunggunya. Dan, Anies pun kemudian memberikan pernyataan singkat bahwa dirinya siap memberikan keterangan dipemeriksaan kepolisian itu.
Rasa penasaran publik pada sore harinya pun kembali pecah. Kala itu melalui unggahannya di media sosial, fotografer pribadi Anies Rasyid Baswedan mengabadikan momen saat sedang sholat Maghrib di Markas Polda Metro Jaya pada Selasa 17 November 2020
Anies saat itu tengah menjalani pemeriksaan selama hampir 10 jam. Ini lantaran diberi sebanyak 33 pertanyaan oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Di akun Facebook, Khairuddin Safri mengunggah ketika Anies sedang menunaikan sholat Maghrib. Anies didaulat menjadi imam dengan memimpin jamaah.
Dikutip dari republika, Anies menunaikan sholat di sela pemeriksaan. Hal itu lantaran mantan rektor Universitas Paramadina tersebut tiba di Markas Polda Metro Jaya pada pukul 09.43 WIB, dan baru keluar dari gedung pemeriksaan sekitar pukul 19.20 WIB.
“Maghrib ini, menyimak bacaan imam dahsyatnya kalam ini, tak kuasa air mata menitik lembut,” kata Udin Lepo, panggilan akrabnya.
Ternyata, Anies melantunkan Surat Al-Insyirah yang berarti Melapangkan, yang terdiri delapan ayat. Udin Lepo pun mengabadikan momen tersebut sembari menerangkan jika Anies bergetar ketika melafazkan surat tersebut.
Rakaat awal terlantunkan
أَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَكَ صَدۡرَكَ وَوَضَعۡنَا عَنكَ وِزۡرَكَ ٱلَّذِیۤ أَنقَضَ ظَهۡرَكَ وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرًا إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرࣰا فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب
Rakaat selanjutnya seraya dengan getar suara terlafadzkan
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Tautan unggahan Facebook tersebut juga banyak dibagikan di Twitter. Bahkan dicantumkan pula arti terjemahan Surat Al-Insyirah yang menjelaskan di balik kesulitan ada kemudahan.
“maghrib ini, menyimak bacaan imam. dahsyatnya kalam ini, tak kuasa air mata menitik lembut”, Saksi Mata.
Tak hanya dia, mata saya juga tiba-tiba berembun. (Red)