Daerah  

Kapal Keruk dan Excavator 7,6 Milyar Milik Pemkab Bireuen Ditelantarkan

Ist

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Kapal Keruk Raja Jeumpa I milik Pemkab Bireuen yang dibeli seharga Rp 7,6 miliar, hingga kini masih dibiarkan terbengkalai dan terancam jadi besi tua di pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh.

Hingga Kamis 17 Februari 2022 kapal keruk yang dibeli dengan dana Otsus itu diduga raib sejak beberapa tahun terakhir, namun terakhir ditemukan di Ulee Lheu Banda Aceh.

Menurut informasi yang diterima lintasnasional.com sejak dibeli kapal keruk tersebut belum ada manfaat kepada masyarakat Bireuen.

Sebelumnya dalam rapat paripurna dengan DPRK Bireuen, Bupati Muzakkar A. Gani mengatakan posisi terakhir kapal tersebut di pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh.

Kapal tersebut dalam keadaan rusak berat dan membutuhkan biaya 600 juta untuk penarikan dan perbaikan.

Namun ada yang janggal dengan keberadaan kapal tersebut, Exavator yang berada diatas kapal tersebut diduga hilang ditelan bumi.

Kepala Dinas Pangan, Perikanan dan Kelautan Bireuen Drs. Mukhtar Abda M.Si yang dikonfirmasi oleh lintasnasional.com pada Kamis 17 Februari 2022 membenarkan bahwa kapal keruk tersebut dalam kondisi rusak dan terparkir pelabuhan Ulee Lhee.

“Ia benar rusak, namun sudah ditarik kedarat karena sudah ada yang sewa,” ujar Mukhtar

Terkait biaya perbaikan 600 juta yang disebutkan Bupati di rapat Paripurna DPRK beberapa waktu lalu, Mukhtar menyebutkan untuk tahun ini tidak dianggarkan di APBK.

“Tidak dianggarkan, bagaimana kita perbaiki, namun ada pihak ketiga yang mau menyewa, kemarin sudah mau tenggelam, sekarang sudah ditarik ke darat,” lanjut Mukhtar

Terkait Excavator keruk yang diatas kapal mantan wakil Bupati itu mengatakan masih ada namun butuh biaya 150 juta untuk diperbaiki.

“Beko masih ada, namun kondisinya rusak berat, untuk saat ini sudah ada di Bireuen, butuh dana 150-180 juta untuk perbaikan,” pungkasnya (M. Reza)