Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

LINTAS NASIONAL, Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di fase terakhir Bulan Ramadhan. Sebab, ada banyak keutamaan 10 hari terakhir Bulan Ramadhan, salah satunya meraih Lailatul Qadar.

Rasulullah SAW bahkan meningkatkan amal ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu anha.

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim).

Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam, Subhan Nur, Lc, M.Ag mengatakan, hadits ini menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih ridha` Allah SWT dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beri’tikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah.

Kesungguhan Nabi SAW beribadah di 10 hari terakhir Ramadan melebihi kesungguhan beribadah di waktu selainnya.

“Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadan sebagaimana fakta di masyarakat. Hadis ini menunjukkan keistikamahan beliau dalam giat beribadah sepanjang Ramadan,” katanya dikutip dari laman kemenag.go.id, Sabtu 1 Mei 2021.

Semua hari di bulan Ramadan, kata Subhan Nur, sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik. Namun, 10 hari terakhir Ramadan sangat istimewa.

Dia menyebutkan, ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya.

Setidaknya, kesungguhan Nabi SAW ini disebabkan beberapa faktor. Berikut Keutamaan 10 hari terakhir Bulan Ramadhan:

1. 10 hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

2. 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

3. Kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan.

4. Nabi SAW memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir. (Red)