
LINTAS NASIONAL – MALAYSIA, Komunitas Melayu Acheh Malaysia (KMAM) sudah mendistribusikan 117.500 paket sembako untuk Tenaga Kerja Asal Aceh yang berada di Malaysia sejak ditetapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau Lockdown karena merebaknya Covid19.
Hal itu disampaikan oleh Presiden KMAM Datuk Haji Mansyur Bin Usman dalam kepada media Lintasnasional.com pada Minggu 24 Mei 2020, ia mengatakan pendistribusian Sembako tersebut dilakukan sejak 18 Maret sampai 23 Mei 2020.
“KMAM sudah mendistribusikan 117,500 paket barang makanan masing-masing senilai RM50 per paket, sehingga jumlah bantuan keseluruhan bernilai RM5.875.000.00 atau sekitar 19.9 miliar rupiah,” kata Datuk Mansyur
Haji Mansyur mengatakan Sumber dana untuk keseluruhan bantuan berasal dari berbagai sumber yaitu dari para pengusaha kedai runcit berketurunan Aceh di Malaysia, pengusaha keturunan Aceh yang lain baik di Malaysia ataupun Indonesia, masyarakat Aceh baik di Indonesia dan Malaysia serta donatur yang berasal dari Malaysia baik individu ataupun badan-badan yang bergerak di bidang amal dan kemanusiaan.
“KMAM merasa bangga dengan semangat setiakawan yang sangat tinggi
yang sudah ditunjukkan oleh para donatur dan relawan, kita juga mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada KMAM untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada para pekerja migran dari Aceh ataupun masyarakat setempat yang membutuhkannya,” kata Datuk Haji Mansyur
Dalam hal ini, lanjut Datuk Mansyur KMAM juga sangat berterima kasih kepada semua pihak baik pemerintah atau swasta awak media baik media cetak atau media daring, tokoh-tokoh masyarakat baik di Indonesia atau di Malaysia secara langsung atau tidak langsung yang telah membantu kelancaran kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan oleh KMAM.
“KMAM sangat merasa terhutang budi dengan para relawan yang bekerja siang
dan malam untuk menyiapkan dan menyalurkan paket bantuan bahkan
sampai ke pelosok-pelosok di mana para pekerja asal Aceh tinggal dan
memohon untuk diberikan bantuan,” jelasnya
Datuk Mansyur atas nama KMAM juga meminta maaf karena terbatasnya penyaluran bantuan, masih banyak masyarakat Aceh di Malaysia yang belum mampu dibantu karena stok bahan makanan yang ada di tangan KMAM sangatlah kecil dibandingkan dengan jumlah masyarakat Aceh yang ada di Malaysia. (Red)