LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Terkait insiden pengeroyokan terhadap Sufri Daod alias Boing yang dilakukan oleh sejumlah Pengurus Yayasan Almuslim Peusangan Bireuen, Ketua yayasan Tgk. Munawar membantah terjadi pengeroyokan namun yang terjadi hanya pemukulan.
Hal itu disampaikan Tgk. Munawar saat melakukan konferensi pers dengan sejumlah wartawan di Warkop Kuta Koetaraja Peusangan pada Jumat 26 Februari 2020, awalnya ia mengatakan bahwa pemukulan tersebut tidak terkait dengan kisruh Yayasan Almuslim
Tgk. Munawar menceritakan kronologis kejadian tersebut, sebelumnya ia bersama Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar atau Ceulangik serta sejumlah pengurus Yayasan Almuslim lainnya berada di Coffee Ocean.
“Tiba-tiba Boing menghubungi Maides yang juga berada di Coffee Ocean menanyakan keberadaan Ceulangik, tujuannya ingin berjumpa dengan nada ancaman “Kalau Ketua DPRK tidak mau berjumpa, akan saya pecahkan kaca mobilnya,” cerita Tgk Munawar dan dibenarkan oleh Maides mengulang apa yang dikatakan oleh Boing
Beberapa saat kemudian, Boing tiba di Coffee Ocean langsung menjumpai Ceulangik dan mempertanyakan statemen dan alasan Ketua DPRK menyinggung dirinya dalam acara Musrembang di Kecamatan Peusangan.
Mendengar pertanyaan itu, Tgk Munawar mempertanyakan kapasitas Boing mengumpulkan tanda tangan para Keuchik di Peusangan Raya agar tidak mengakui kepengurusan hasil Mubes ke IX kubu Ceulangik.
“Kemudian saya berdiri sembari memukul meja, yang kemudian datang Rupee, Tgk Anoe dan yang lainnya melayangkan pukulan bertubi terhadap Boing, namun Maides mencoba melerai dengan memegang Boing dan menariknya keluar,” lanjut Ygk Munawar
Kemudian Tgk Munawar mengklaim pemukulan tersebut tidak ada sangkut paut dengan kisruh Yayasan Almuslim, namun karena dendam pribadi antara Rupee dan Boing.
“Itu hanya masalah internal pribadi antara Saya dan Boing,” sahut Rupee membenarkan pernyataan Tgk Munawar
Sementara itu Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar atau Ceulangik mengatakan kejadiannya terjadi sangat singkat, ia sempat melihat kejadian tersebut sekilas.
“Kejadiannya begitu singkat saya sempat melihat Boing dibawa keluar oleh Maides dan meja, kursi di Warkop sudah berserakan,” kata Ceulangik
Terkait pengancaman Boing yang ingin memecahkan kaca mobilnya, ia tidak akan melaporkan balik ke pihak kepolisian.
“Tidak akan melaporkan Boing, Saya berharap kejadian ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, harapannya kejadian seperti ini menjadi hikmah di empat Kacamatan pemilik mandat Yayasan Almuslim,” lanjut Ceulangik (Red)