Iklan Lintas Nasional

Mengejutkan, Bupati Bener Meriah Mengundurkan Diri Saat Shalat Idul Fitri

Bupati Bener Meriah, Sarkawi saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri 1441 hijriah di Masjid Babussalam, Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, Aceh, Minggu (24/5/2020).@kompas

LINTAS NASIONAL – BENER MERIAH Bupati Bener Meriah Sarkawi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai kepala daerah, Minggu 25 Mei pagi.

Sarkawi atau akrab disapa Abuya itu menyampaikan pengunduran diri secara lisan saat memberikan sambutan sebelum shalat Idul Fitri 1441 Hijriah, di lapangan Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, Aceh.

“Kondisi kesehatan beliau semakin hari semakin memburuk, yaitu pada bagian tulang belakang. Sudah dilakukan beberapa usaha sebagai manusia, seperti berobat di dalam dan luar Negeri,” ujar Kabag Humas Pemkab Bener Meriah Wahidi pada Minggu 24 Mei 2020.

“Namun belum menunjukan perubahan yang signifikan, maka pada saat ini beliau ingin fokus berobat sembari mengurus pesantren yang beliau miliki,” tutur dia.

Saat pergi umrah beberapa waktu lalu, Wahidi menyampaikan bahwa Sarkawi sempat berdoa untuk kesembuhannya.

“Selain berobat, beliau juga telah melakukan doa khusus untuk kesehatan beliau yang dilaksanakan di Tanah Suci beberapa bulan yang lalu,” sebutnya.

Keputusan Abuya yang mengejutkan itu telah disampaikan kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Wahidi menyampaikan bahwa Sarkawi akan mengurusi segala administrasi pengunduran dirinya secara resmi setelah Idul Fitri.

“Secara lisan telah disampaikan kepada Plt. Gubernur Aceh, dan proses administrasi akan diproses setelah masuk kerja Idul Fitri,” kata Wahidi.

“Sampai surat keputusan pengunduran diri beliau resmi disetujui oleh Pejabat yang berwenang, beliau masih akan menjalankan tugas dan kewajiban sepenuhnya sebagai bupati,” ucapnya.

Menurut Wahidi, Sarkawi juga memohon doa kepada masyarakat untuk kesembuhannya.

Sarkawi juga meminta maaf apabila selama memimpin ada janji-janji yang belum dipenuhi.

“Beliau juga mohon doa untuk kesembuhannya, sekaligus meminta maaf kepada seluruh masyarakat bila mungkin dalam kepemimpinannya ada hal yang belum terpenuhi,” ujar Wahidi. (kompas)