LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Miris! sebuah Bangunan milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dibawah Dinas Kesehatan (Dinkes) di Gampong Samakurok Kecamatan Jambo Aye dijadikan tempat usaha penjualan ikan.
Pantauan media ini pada Kamis 21 Maret 2024 Siang, bangunan seluas 499,32 M sudah dijadi pasar ikan sejak beberapa tahun lalu, padahal bangunan tersebut awalnya merupakan rumah dinas Bidan dan Dokter yang yang bertugas di Gampong tersebut.
Saat ini disulap menjadi pasar ikan tradisional dan kios Sembako, Zulfikar selaku Keuchik Gampong Samakurok Kecamatan Tanah Jambo Aye membenarkan bahwa sejak beberapa Tahun terakhir dijadikan pasar ikan sehingga menimbulkan tanda tanya apakah bangunan tersebut sengaja disewakan oleh pihak Dinkes.
“Ini menjadi tanda tanya besar, apakah bangunan tersebut sudah disewakan oleh Dinkes untuk para penjual ikan padahal tempat itu merupakan rumah Bidan yang bertugas disini,” ujar Keuchik Zulfikar
Sebagai Keuchik dirinya sangat menyayangkan, bangunan tersebut dijadikan tempat penjualan ikan karena sangat menggangu kenyamanan warga setempat.
“Padahal pasar ikan sudah disediakan tempat khusus oleh Pemerintah, padahal dulu tanah tersebut dihibahkan oleh salah satu warga untuk dijadikan tempat tinggal Dokter atau Bidan untuk memudahkan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat di Samakurok, saat ini malah dijadikan pasar,” ungkapnya
Sementara itu Kepala Dinas Aceh Utara Amir Syarifuddin SKM menyebutkan bangunan tersebut milik Dinas Kesehatan namun sudah terbengkalai sejak masa konflik Aceh.
“Bangunan Itu milik Pemkab dibawah dibawah Dinas Kesehatan, namun tidak terurus sehingga terjadi kerusakan sehingga banyak sisi bangunan sudah hancur sementara tidak ada biaya untuk rehabilitasi,” ujar Amir Syarifuddin
Kadinkes mengakui sudah berulang kali meminta Bidan agar menduduki tempat tersebut namun mereka beralasan sangat jauh, terkait dijadikan pasar ikan tidak ada pemberitahuan apapun ke pihak Dinkes
“Tiba-tiba sudah dijadikan pasar ikan tanpa sepengetahuan pihak kami, jika kita respon takutnya masyarakat bikin ulah makanya kita biarkan saja, walaupun kita cari anggaran untuk Rehab Bangunan itu tetapi tidak ada yang mau menempatinya,” pungkas Amir Syarifudin (Munawir)