LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Acara Sosialisasi dan pembekalan Bela Negara DPP FBN RI kepada Pengurus DPW dan DPD DKI Jakarta oleh Pembina FBN RI dengan tema “Peran Forum Bela negara sebagai salah satu komponen pertahanan negara yang menjadi mitra strategis pemerintah (Kemhan)” dibuka pada Senin 7 September 2020.
Acara sosialisasi dan pembekalan Bela Negara untuk DPW FBN RI Wilayah DKI Jakarta, dihadiri langsung oleh Pembina DPP FBN RI Pusat Bapak Hendra Gunawan, SH., MH., MSi juga diundang sebagai narasumber dalam giat pembekalan tentang dasar dasar Bela Negara.
Ini tujuannya untuk membantu pemerintah bangsa dan negara supaya membentuk karakter bangsa Indonesia menjadi karakter bela negara, seperti yang tercantum dalam UUD 1945 ,pasal 27 ayat 2 dan pasal 30 ayat 1 tentang Bela Negara.
Oleh karena itu sejak 5 September lalu DPW FBN RI DKI Jakarta mengadakan giat sosialisasi pemantapan Bela Negara untuk seluruh penggurus FBN RI DPW dan KSB DPD DKI Jakarta di Kantor pusat DPW DKI di Leora Ulujami Jakarta selatan.
Bahan Pembelajaran pendidikan Bela Negara yang akan diajarkan kepada Pengurus atau kader bela negara dibuat oleh Direktur Bela Negara yang pada waktu itu adalah laksamana Pertama TNI Muhammad Faizal yang sekarang bertugas di kementrian pertahanan dan menjadi Pembina FBN RI serta menjadi Ketua TIM 17, sedangkan tim 17 dibentuk atas permintaan Forum Bela Negara Republik Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui dalam kegiatan Bela negara, tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, dalam arti setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan bela negara tidak pandang laki laki atau perempuan, apapun profesinya. Dengan demikian bela negara bukan monopoli salah satu kelompok profesi, pekerjaan, golongan, ras, etnik. “Ujar Hendra Gunawan
Forum Bela Negara juga memberi kesempatan yang seluas luasnya kepada setiap warga negara untuk melakuan aktifitas bela negara yang terkandung dalam nilai-nilai bela negara antara lain :
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Yakin Pancasila sebagai Ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara,
5. Memiliki Kesiapan bela negara.
Menurut Bang Hendra Bela Negara bukan hanya diartikan sebagai angkatan bersenjata atau militer tapi lebih kepada pembentukan karakter. yang tidak karakter bela negara menjadi karakter bela negara.
Untuk bisa melakukan giat bela negara harus memiliki kemampuan pengetahuan, sikap dan ketrampilan bela negara, kemampuan tersebut bisa dibentuk melalui pendidikan bela negara melalui jalur pendidikan formal, non formal maupun informal.
“Bela negara juga dapat dilakukan kapan saja di mana saja, bisa pagi, siang maupun malam hari, di lingkungan rumah tangga, masyarakat, instansi/tempat bekerja, di sekolah, di tempat ibadah, di pasar, di dalam negeri maupun di luar negeri pungkasnya diakhir wawancara.” tutup hendra.
(ZH)