LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan perang melawan narkoba memerlukan sinergitas baik di tingkat nasional, regional hingga internasional.
Berdasarkan data dan fakta yang terjadi, sebagian besar narkoba berasal dari luar negeri antara lain sindikat narkoba kawasan segitiga emas dan kawasan bulan sabit emas.
Perang melawan narkoba memerlukan sinergitas dan kerja sama di tingkat nasional, regional maupun internasional terutama dalam kegiatan penyelidikan, tukar menukar informasi, dan operasi bersama,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021, melalui konferensi video, Senin 28 Juni 2021
Berdasarkan data dan fakta yang terjadi, sebagian besar narkoba berasal dari luar negeri, antara lain sindikat narkoba kawasan segitiga emas dan kawasan bulan sabit emas. Diselundupkan dan dikendalikan oleh sindikat internasional bekerja sama dengan sindikat dalam negeri,” tambah dia.
Ma’ruf menegaskan tindakan yang tegas, keras, dan terukur melalui upaya penegakan hukum sangat diperlukan, baik terhadap kasus narkotika itu sendiri maupun Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). “Penyitaan aset untuk memiskinkan para pelaku dan sindikat narkoba, juga menjadi salah satu cara agar produksi dan peredaran narkoba tidak dapat beroperasi lagi,” tuturnya.
Ma’ruf menambahkan, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024 atau lebih dikenal dengan RAN P4GN, merupakan komitmen Pemerintah untuk menjalankan mandat Konstitusi, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“RAN P4GN ini akan dapat berjalan secara optimal dengan adanya kerja inklusif dan kolaborasi dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Kata Ma’ruf, pihak-pihak terkait perlu membangun dan melakukan investasi SDM unggul dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam RAN P4GN. Tujuannya agar masyarakat terhindar dari penyalahgunaan narkotika, sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berdaya saing, berwawasan kebangsaan dan berakhlak mulia.
Sejalan prioritas pembangunan nasional terkait program pembangunan yang dimulai dari desa, maka masyarakat desa merupakan salah satu ujung tombak dari upaya pemulihan ekonomi nasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sutainable development goals.
Baca Juga : Ma’ruf Amin: Covid-19 dan Narkotika Berimbas pada Kehidupan Manusia
Menurut dia, masyarakat desa memiliki potensi dan kekuatan besar dalam melawan narkoba secara bersama-sama. Dibutuhkan desa dengan lingkungan yang kondusif, aman, serta layak bagi masyarakat untuk beraktifitas dan berkreasi, serta terutama memenuhi kebutuhan keluarga untuk membesarkan anak-anak yang menjadi masa depan bangsa.
Dalam rangka itu maka dirinya meminta kepada BNN yang merupakan leading sector dalam P4GN untuk melakukan Langkah-langkah strategis, antara lain:
Pertama, memperkuat intervensi ketahanan keluarga, mengedukasi secara dini kepada anak-anak dan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, serta mendorong partisipasi lembaga terkait, lembaga pendidikan dan organisasi serta kelompok masyarakat. “Kedua, mengintervensi daerah bahaya narkoba agar menjadi daerah yang bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Ketiga, meningkatkan penyediaan layanan rehabilitasi melalui intervensi berbasis masyarakat, meningkatkan dan mempertahankan kualitas layanan rehabilitasi sesuai standar nasional, yang didukung dengan peningkatan kualitas SDM dalam pelaksanaan rehabilitasi.
Keempat, memperkuat dan memperluas jejaring kerja sama pencegahan dan pemberantasan narkotika baik pada level dalam negeri, domestik, maupun internasional.
Ma’ruf memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BNN dan jajarannya, serta seluruh komponen bangsa lainnya, yang telah berperan aktif melakukan berbagai upaya nyata dan serius untuk memerangi sindikat narkoba.
“Jangan cepat berpuas diri, jangan lengah, tetap waspada, dan terus tingkatkan prestasi yang telah dicapai,” tuturnya.
Ma’ruf juga meminta kepada seluruh pihak yang terkait, untuk berjuang bersama, menjadi pelopor dalam melawan narkoba dan pandemi Covid-19 dengan senantiasa melakukan pencegahan dan perlindungan keluarga dari narkoba, serta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. (Red)