LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Pj. Bupati Bireuen Dr. Aulia Sofyan PhD. meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan staf untuk mencari pekerjaan sampingan dengan jualan di Pasar dan berkebun.
Hal itu disampaikan Bupati Bireuen pada saat memimpin apel gabungan pada Senin 4 September 2023 di halaman Kantor Bupati Bireuen.
“Silahkan Bapak Ibu mencari kegiatan sampingan, jualan di pasar, berkebun dengan menanam ubi yang penting tugas di kantor tetap dikerjakan, sementara kami di Jakarta sudah bekerja dimanapun, tidak ada masuk kantor lagi, yang kita harapkan hasilnya,” ujar Bupati di hadapan kepala puluhan Kepala SKPK dan puluhan PNS
Bupati menyebutkan, jika para staf tidak dikasih tugas oleh Kepala Dinas, tinggal lapor saja, pasalnya masih banyak staf kantor yang berputar-putar tidak ada pekerjaan.
“Padahal tiap hari Senin, kami minta kepada Sekda, dan Asisten agar diberikan kepala Dinas, Pak Camat agar sampai di Kantor membagi tugas dengan para Kabid, Kabag dan Eselon III untuk duduk dengan para staf dalam pembagian tugas yang kemudian bisa dilaporkan kepada Bupati,” lanjut Aulia Sofyan
Ia menyebutkan pembagian tugas sebenarnya sangat sederhana, yang penting sebagai Abdi negara punya keinginan untuk peduli, sekecil apapun yang diberikan negara bisa dikerjakan dengan baik.
“Gaji dan tunjangan memang kecil jika dibandingkan dengan Kementerian dan Propinsi dengan gaji dan tunjangan yang besar, kami mengerti dengan kondisi Bapak Ibu, jadi mulai hari ini mau masuk kantor atau tidak, gak jadi masalah, yang penting tugas yang diberikan bisa selesai, ini serius,” imbuh Pj. Bupati
“Selesai Apel silahkan pulang ganti baju, nanti Jam 4.00 Sore kembali lagi untuk mengikuti Apel yang penting di akhirat bisa dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT,” lanjutnya
Pj. Bupati Bireuen juga memberikan kesempatan bagi para PNS di Bireuen untuk mengundurkan diri karena kondisi gaji kecil.
“Silahkan mundur, itu lebih bagus, daripada berdosa jadi PNS makan gaji buta, Apel doank, kami para pimpinan tidak bisa berbuat banyak, kondisinya sudah sangat parah, bukan hanya di Bireuen tapi di hampir semua tempat karena kesenjangan gaji menjadi kendala utama,” imbuhnya
Selanjutnya Bupati juga memerintahkan kepada para Camat agar Rumah Dhuafa Setu Desa 1 rumah harus terealisasi.
“Dirapatkan aja setiap Senin, apalagi masih ada Keuchik yang belum menganggarkan Dana untuk Rumah Dhuafa, kemudian Training Kader Dakwah (TKD) diupayakan akhir Tahun selesai, begitu juga dengan hal lainnya, seperti Pembangunan irigasi, begitu juga dengan Puskesmas-puskesmas yang kurang peduli dengan kesehatan masyarakat silahkan dilaporkan,” pungkas Pj. Bupati Bireuen (M. Reza)