Presiden OIC Syafi’i Efendi Dorong Negara Islam Sinergi Cegah Radikalisme

LINTAS NASIONAL – JAKARTA
Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia menggelar kegiatan bertajuk International Islamic World Summit (IIYS) dan diikuti oleh 57 negara dengan pusat kegiatan di Istanbul, Turki.

Kegiatan dilakukan secara daring dan luring pada 4 sampai 6 Mei dengan membahas seputar Islam dan solusi untuk kedamaian dunia.

Acara ini dibuka President OIC Youth Indonesia, Syafii Efendi; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria; dan Deputi Bidang Kerja sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andika Chrisnayudanto.

Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia berharap negara-negara Islam bisa saling terhubung satu sama lain untuk mencegah radikalisme dan turut menjaga kedamaian dunia.

“Negara-negara yang mayoritas islam diharapkan saling terhubung satu sama lain dan membentuk komunikasi global demi menjaga kedamaian dunia,” kata Presiden OIC Youth Indonesia Syafii Efendi pada Rabu 4 Mei 2021

Pada kegiatan International Islamic World Summit (IIYS) yang diikuti oleh 57 negara, OIC berharap dapat memberikan penjelasan kepada dunia tentang islam di Indonesia dan berbagai upaya dalam menangkal radikalisme dan terorisme.

Konferensi tersebut dinilai strategis untuk menangkal radikalisme. Sebab, pemuda adalah agen perubahan yang memiliki idealisme sebagai penjaga nilai. Tentunya nilai-nilai yang konstruktif sebagai kontrol sosial.

Pada kesempatan itu, Syafii Efendi mengatakan pemuda harus ikut serta berperan aktif menjadi pemimpin baik untuk lingkup yang luas maupun diri sendiri.

Selain itu, OIC Youth Indonesia juga mendorong para pemuda di Tanah Air untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dengan demikian maka paham-paham radikal yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat dicegah.

“Pemuda harus berperan aktif dalam kepemimpinan negara serta menghormati satu sama lain agar terhindar dari radikalisme,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia Bintang Wahyu Saputra mengatakan pemuda sejatinya bisa menjadi juru damai bagi dunia. Dalam situasi saat ini pemuda juga harus selalu siap menangkal radikalisme.

“Tangkal radikalisme dari lingkup terkecil sampai ke ruang lingkup yang besar,” ujar dia.

Terakhir, ia mengajak semua pemuda agar secara terus menerus mengkampanyekan nilai-nilai kemanusiaan serta pancasila kepada dunia. (Red)