LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Meskipun awalnya menuai pro dan Kontra, akhirnya Stadion Cot Gapu Bireuen mulai dirobohkan untuk dilakukan revitalisasi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kini proyek tersebut sudah mulai dikerjakan oleh pihak rekanan, stadion kebanggaan masyarakat Bireuen itu kini telah rata dengan tanah, semua sisi Stadion sudah mulai dirobohkan dengan menggunakan alat berat.
Berdasarkan penelusuran dari LPSE kabupaten Bireuen Proyek tersebut menelan anggaran Rp. 430.800.000 yang dikerjakan oleh CV. Arhindo Multi Guna yang beralamat di Gampong Neusu Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.
Proyek tersebut berada dibawah Dinas Perumahan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bireuen.
Menurut informasi yang diterima lintasnasional.com, Proyek itu disebut-sebut dikerjakan oleh rekanan yang merupakan mantan Pemain PSSB Bireuen Tarmidi Hamid atau akrab disapa Tar Beuligat.
“Sudah sekitar Lima hari, Proyek Ini dikerjakan oleh Abu, (Abu Tar Beuligat),” sebut salah satu pekerja di lokasi saat dijumpai lintasnasional.com
Tar Beuligat dikenal selama ini sangat kritis memantau kebijakan Pemkab Bireuen melalui akun facebooknya Abu Tata, dirinya termasuk salah satu yang menentang rencana Revitalisasi Stadion Cot Gapu.
Tar Beuligat menulis di dinding facebook pada Februari lalu mengatakan renovasi fasilitas stadion itu oke oke saja, tetapi tidak merobohkan.
Mantan pemain PSSB Bireuen itu yang kecewa apabila Stadion Cot Gapu Bireuen dirobohkan, sehingga menyebutkan Bupati Bireuen tidak mengerti dengan sejarah Bireuen.
“Kalau mereka sadar (mengetahui) tentang cerita stadion itu dari pertama dibangun sampai PSSB dikenal seantero nusantara pasti tidak akan tersirat untuk merobohkannya, kecuali atas nama renovasi pasti disetujui oleh masyarakat. Bahkan kami putra daerah penggiat sepakbola beserta tokoh-tokohnya ingin mencetus nama stadion tersebut dengan nama seorang tokoh sepakbola nasional, yaitu H. Asyek H. Yusuf,” tulis Tar Beuligat.
Pada postingan lainnya Tarmidi Hamid mempertanyakan tentang jawaban Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi yang menyatakan Stadion Cot Gapu akan dijadikan taman hijau.
“Pertanyaannya kenapa harus di lokasi stadion tersebut? Apakah sudah tidak bisa di lahan lahan yang lain. Kurang luas apa lahan yang tersedia di Batee Geulungku? Dan apakah bupati tersebut kurang mengerti soal sejarah Bireuen sehingga stadion kebanggaan masyarakat Bireuen pun ingin dirobohkan?” Tanya Tar Beuligat yang juga pernah dijuluki sebagai ‘Si Kuda Hitam’ PSSB Bireuen. (M. Reza)