LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Riseh-Gunci Kecamatan Sawang Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara Jaffar mengatakan penyebabnya karena terjadinya erosi sejak Tahun 2020.
“Jembatan tersebut ambruk pada 19 April 2024 akibat hujan deras, sejak banjir pada tahun 2020 aliran DAS Krueng Riseh terus bergeser (erosi) yang mendekati Tiang Pylon Jembatan,” ujar Plt. Kadis PUPR melalui Kabid Bina Marga Dr. Muhammad, ST, MT
Katanya, Jembatan Gantung Gampong Riseh Teungoh-Gunci Kecamatan Sawang dibangun pada tahun 2012 oleh masyarakat dari Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM) dengan Panjang jembatan sekitar 75 Meter, Lebar 1,8 Meter terletak pada aliran DAS Krueng Sawang.
“Dimana sejak banjir bandang tahun 2020 aliran DAS Krueng Riseh terus bergeser (erosi) mendekati Tiang Pylon Jembatan, puncaknya pada banjir bandang pada hari Jumat malam tanggal 19 April 2024 pergeseran aliran sungai semakin parah sehingga mengakibatkan salah satu Tiang Pylon utama penyangga kabel sebelah timur (Gampong Riseh Teungoh) ambruk ke sungai,” jelas Kabid Bina Marga Dr. Muhammad, ST, MT
Lanjutnya, akibat banjir kabel penahan gelagar dan lantai jembatan miring ke sungai sehingga kayu atau sampah sebagian tersangkut pada jembatan pada saat banjir bandang,” lanjutnya
Katanya, perlu diketahui Krueng Sawang (Gampong Riseh Teungoh) masuk dalam nomenklatur Provinsi Aceh, pada tahun 2020 sudah pernah diusulkan penanganan tebing sungai kepada pemerintah Aceh juga ditembuskan DPR Aceh, Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Aceh untuk penanganan tebing sungai menggunakan bronjong pada waktu itu.
Ia menyebut, Dari pantauan Dinas PUPR Aceh Utara untuk penanganan perlindungan aliran DAS Krueng Sawang-Riseh Teungoh diperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar 10 milyar sementara untuk mengembalikan fungsi jembatan yang ambruk akibat banjir dibutuhkan anggaran sekitar 3 Milyar.
“Untuk solusi sementara diharapkan kepada masyarakat dapat membongkar kabel jembatan tersebut agar dapat menyelamatkan aset jembatan yang masih layak pakai dengan cara swadaya,” harap Dr. Muhammad
Katanya, pembangunan bronjong pengaman DAS Krueng Riseh akan di koordinasikan dengan Pj. Bupati Aceh Utara serta menyurati Pj. Gubernur Aceh, DPR Aceh, BPB Aceh dan Bappeda Aceh agar pada tahun 2025 mendapat anggaran perbaikan aliran DAS Krueng Sawang. (Munawir)