Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop
Daerah  

Rusak Kantor Keuchik, Sejumlah Pemuda Blang Samagadeng Pandrah Dipanggil Polisi

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Enam pemuda Desa Blang Samagadeng Kecamatan Pandrah diperiksa oleh Polres Bireuen sebagai saksi atas insiden perusakan Kantor Keuchik setempat.

Fadlun dan beberapa pemuda desa Blang Samagadeng yang diduga terlibat dalam perusakan itu menjelaskan bahwa sudah dipanggil oleh Polres Bireuen untuk dimintai keterangan.

“Kami sudah dimintai keterangan mengenai kejadian rusaknya kantor Keuchik di Blang Samagadeng, kami dipanggil sebagai saksi pada Senin kemarin,” ungkap Fadlon pada Selasa 23 November 2021

Dihadapan kepolisian, ia membuka semua permasalahan dan kebrobrokan yang selama ini terjadi di Desanya selama dipimpin oleh M. Nuryadi

“Kami menjelaskan terjadinya amukan warga disebabkan Kheuchik dan Ketua pemuda beserta Tuha Peut dan perangkat desa tidak becus, mengurus permasalahan di desa, apalagi mengenai penggunaan Dana Desa,” lanjut Fadlun

Sejak awal, pemuda dan Masyarakat sudah menganjurkan dibawa ke rapat Desa tidak pernah direspon.

“Begitu juga dengan Ketua pemuda Munawir ia diduga telah menggelapkan dana Galian C Gampong,” sebut Fadlun

Katanya Ketua Pemuda dan Keuchik tidak transparan mengelola uang Desa dan dana Pemuda.

Salah satunya Dana yang diambil oleh pemilik Galian C sejumlah 6,5 Juta untuk di serahkan ke gampong, tidak pernah di selesaikan secara transparan.

“Ketika warga dan anak muda gampong muda mendesak dia melarikan diri ke Pereulak untuk menghindari rapat pertanggung jawaban mengenai kas gampong,” kata Fadlon lebih lanjut

Sementara Kheuchik Gampong Blang Samagadeng M.Nur Yadi , mengakui adanya uang pemasukan itu, dikarenakan pernah duduk rapat di Meunasah di tahun 2020 lalu.

Hingga sekarang uang tersebut tidak jelas, ketua pemuda mencari pendukung ke beberapa anak muda di gampong, supaya uang tersebut tidak dipertanyakan lagi

Sambungnya, sementara anggaran untuk Kepemudaan yang di plot setiap Tahun dari Dana Desa, hanya di tahun 2020 yang ada, sedangkan tahun 2021 sudah tidak jelas lagi kemana

“Pada Senin Malam 8 November 2021 rapat itu telah disetujui oleh kheuchik Gampong dan perangkat desa untuk duduk bersama membahas permasalahan itu,” lanjutnya

Namun, katanya rapat yang dijanjikan tidak kunjung digelar, Keuchik dan Ketua Pemuda menghindar, akhirnya hilang kesabaran warga dan anak muda Gampong, sehingga terjadi peristiwa pelemparan kantor Khuechik.

“Sebelum kejadian, kami sudah menghadap ke Muspika Pandrah yang diwakili sekitar 15 utusan, saat itu Pak Camat berjanji akan menyelesaikannya,” cerita Fadlun

Mereka yang dipanggil oleh Polres Bireuen sudah menjelaskan semuanya ke Penyidik apa yang terjadi di Desa Samagadeng selama dipimpin oleh M. Nuryadi (Red)