Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop
Daerah  

Satpol PP Aceh Singkil Bantah Siksa Anjing Canon

LINTAS NASIONAL – SINGKIL, Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Singkil Ahmad Yani, membantah pihaknya menyiksa anjing bernama Canon yang diamankan dari sebuah resort di Pulau Banyak.

“Tidak ada penyiksaan yang dilakukan anggota di lapangan, anjing itu diduga mati karena stres seusai diamankan oleh anggota saat akan dibawa ke daratan,” kata Ahmad Yani, dilansir Antara, Minggu 24 Oktober 2021.

Anjing tersebut ditangkap oleh Satpol PP Aceh Singkil setelah menerima surat dari camat terkait pemberlakuan wisata halal di kawasan Pulau Banyak Aceh Singkil.

Sebelum ditangkap, Ahmad Yani mengklaim pihaknya sudah berkoordinasi dengan Muspika di Pulau Banyak. Dia menambahkan pemilik anjing diduga sempat berusaha mempersulit petugas dengan cara mengulur waktu agar anjing tersebut tidak ditangkap atau dievakuasi petugas.

Setelah berkoordinasi dengan pemilik resort, Satpol PP lalu menangkap dengan alat yang diklaim aman dan ramah hewan. Namun, anjing itu melawan saat akan ditangkap.

“Ada dua ekor anjing yang kita tangkap, nah ketika tiba di Singkil, satu ekor anjing ditemukan sudah mati. Sedangkan seekor anjing lainnya masih dalam keadaan hidup dan sehat,” katanya.

Ahmad Yani menduga anjing mati karena stress. Bangkainya kemudian dikuburkan dan Ahmad menambahkan tidak melihat tanda-tanda kekerasan di tubuh anjing tersebut.

Soal anggotanya yang memegang kayu saat proses penangkapan, ia mengatakan hal itu untuk mencegah diserang dan digigit oleh Canon. Saat proses penangkapan, pemilik Calon juga diduga ikut merekam peristiwa itu.

“Tidak ada prosedur yang kami langgar, semuanya berjalan sesuai dengan standar yang berlaku,” tegas Ahmad Yani.

Dia keberatan Satpol PP dituduh menyiksa Canon hingga mati. Selama ini, pihaknya juga banyak menerima laporan masyarakat terkait keberadaan anjing di Pulau Banyak, termasuk Canon.

“Keberadaan anjing di lokasi wisata pulau banyak sudah mengganggu pengunjung, padahal anjing itu kita tangkap guna dibawa ke Singkil agar tidak mengganggu pengunjung wisata disana,” pungkas Ahmad Yani. (Red)