LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menilai ungkapan Kadis Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin terlalu berlebihan karena menyebut Wartawan ”Salah jeb Ubat” (Salah minum obat) setelah mempertanyakan Ambulance yang diserahkan kepada 10 Puskesmas memakai seri plat luar daerah.
Kepala YARA Perwakilan Aceh Utara, Iskandar PB Melalui Kabid Investigasi Haiqal Alfikri, S.H. mengatakan bahwa sangat Berlebihan jika seorang Kepala Dinas mengatakan hal itu kepada wartawan dan media.
“Wartawan bertugas memberikan informasi kepada masyarakat, kerena kebebasan pers merupakan unsur penting dalam sistem negara demokratis,” ungkap Haiqal Alfikri, SH pada Senin 16 November 2020.
Haiqal menilai sangat wajar jika publik mengkritisi dan mempertanyakan kepada Pemkab karena 10 Armada tersebut merupakan mobil operasional pelayanan yang di peruntukkan kepada masyarakat Aceh Utara, namun 7 Diantara nya memakai seri plat luar Daerah.
Sepuluh Puskesmas yang mendapat jatah armada baru mobil ambulans masing-masing Puskesmas Cot Girek (BL 1157 KK), Puskesmas Nibong (BL
1156 KK), Puskesmas Lhoksukon (BL 1158 KK), Ini seri Plat Kabupaten Aceh Utara.
Sedangkan 6 Yang lain memakai seri plat kendaraan bermotor Daerah Lhokseumawe seperti yang di berikan kepada Puskesmas Babah Buloh (BL 1941 NF), Puskesmas Banda Baro (BL 1942 NF), Puskesmas Lapang (BL 1938 NF), Puskesmas Paya Bakong (BL 1940 NF), Puskesmas Pirak Timu (BL 1939 NF), Puskesmas Sampoiniet (BL 1937 NF),
Sedangkan 1 Unit lagi memakai seri plat daerah Kota Banda Aceh seperti mobil yang diberikan kepada Puskesmas Langkahan (BL 1806 AB), sehingga wajar banyak tanggapan masyarakat yang berkembang sehingga diberitakan media.
“Pers mempunyai tanggung jawab kepada Masyarakat/Publik, dalam memberikan informasi yang terbuka dan transparan agar masyarakat tidak bingung jika menerima informasi dari luar, yang kurang Kongkrit dan Faktual,” lanjut Haiqal
Haiqal meminta Kepala Dinas Kesehatan Amir Sayrifuddin untuk menyampaikan pernyataan maaf kepada awak media.
“Pers merupakan mitra Pemerintah serta berkewajiban memberikan informasi kepada Publik, pernyataan Kadis menunjukan bahwa dirinya tidak layak menjadi pejabat publik,” kata Haiqal
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin angkat bicara soal kode plat “N” Kota Lhokseumawe pada ambulance Aceh Utara yang baru diserahkan Bupati Cek Mad pada Kamis kemarin 13 November 2020 lalu
Dalam wawancara dengan anteroaceh.com pada Jum’at (13/11/2020) Amir menjelaskan semua wartawan “Salah Jeb Ubat (salah minum obat)” bila mempertanyakan soal nomor polisi pada mobil tersebut. Seharusnya menurut Amir, yang jadi masalah bila mobil ambulance tidak dibeli oleh pemerintah.
“Meu’ah, urueng droeu neu media salah jeb ubat mandum ka, yang jeut keu permasalahan ho imee peng hana diblo moto. Nyan kon plat sementara, makajih lon peugah salah komplin. Nyan kon plat itipek tipek lee Showroom. Oh watee saat itubit ata droe jih STNK dan BPKB singoh ka ditubit KK ata Aceh Utara. (Maaf, media sudah salah minum obat, yang jadi masalah bila ada uang tidak dibeli mobil . itu kan plat sementara, makanya saya katakan salah komplain. Itu kan plat yang ditempel pihak Showroom. Bila nanti keluar STNK dan BPKB asli , maka akan keluar plat KK Aceh Utara),” ungkap Amir. (Red)