Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop

Tito Karnavian Sebut Air Wudhu’ Tak Mampu Bunuh Virus Corona

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menegaskan air wudhu’ yang dilakukan umat Islam sebelum melaksanakan salat lima waktu tak dapat membunuh virus corona (Covid-19).

Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Tito menegaskan banyak hasil riset yang sudah dipublikasikan menyatakan mencuci tangan dengan air saja tak akan ampuh mematikan virus corona.

“Wudhu’ itu air, airnya dalam penelitian tidak mematikan virus itu, karena air tidak menghancurkan lemak (virus corona),” kata Tito dalam acara Launching Gerakan 2 Juta Masker yang disiarkan di Kanal Youtube Livestreaming Kemendagri pada Kamis 13 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Tito menegaskan bahwa virus corona hanya bisa dibasmi dengan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Ia menegaskan berbagai zat kimia yang terkandung dalam sabun ampuh untuk membunuh komposisi lemak yang menjadi salah satu komponen corona.

“Wudhu’ boleh, saya juga wudu lima kali sehari, minimal. Kira-kira sampaikan ke kiai, sebelum wudhu, cuci tangan pakai sabun dulu, baru wudhu, itu bener mematikan virusnya,” kata Tito.

Karena itu, Tito meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Ia pun meminta pemerintah daerah juga menyediakan sabun untuk cuci tangan di tempat-tempat umum.

“Ini perlu ada kebijakan pemerintah dengan sosialisasi, kenapa perlu penegakan cuci tangan,” jelas Tito.

Diketahui, pernyataan Tito itu bertolak belakang dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang sempat menyatakan kebiasaan wudhu bagi masyarakat di Sumatera Barat bisa mencegah corona.

Moeldoko menyatakan kecenderungan kasus positif corona yang mulai berkurang di Sumatera Barat pada awal Juni 2020 lalu, tak lepas dari penerapan pola hidup sehat berbasis kearifan lokal. Salah satunya adalah wudu sebelum salat dan menutup hidung saat bersin.

“Kasus Covid-19 di Sumbar terkendali karena menerapkan local wisdom, pola hidup sehat berbasis kearifan lokal. Warga yang sebagian besar muslim di Sumbar tanpa disadari berwudu membersihkan diri sehari setidaknya lima kali,” ujar Moeldoko dalam webinar tentang ‘Kesiapan Nagari/Desa Menuju Era New Normal dalam Pandemic Covid-19’ dikutip dari keterangan tertulis KSP. (CNN)