LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Baru-baru ini publik Aceh kembali dikejutkan dengan hadirnya Partai Politik baru yakni Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh yang di pelopori oleh para Ulama Aceh.
Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS- Aceh) resmi didaftarkan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum HAM) Provinsi Aceh beberapa waktu lalu.
PAS Aceh didaftarkan oleh yakni Tu H Bulqaini Tanjungan selaku Ketua Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Tgk H Muhammad Zikri selaku Sekjend dan Tgk H Muhammad Nizar selaku Bendahara dan sejumlah pengurus harian.
Selain itu hadir salah satu anggota Majelis Mustasyar PAS Aceh, Tgk H Rasyidin Ahmad yang akrab disapa Waled Nura.
Ketua MPP Tu H. Bulqaini Tanjongan yang dihubungi lintasnasional.com pada Kamis 2 Desember 2021 mengatakan PAS Aceh resmi didaftarkan ke Kanwil Kemenkum HAM.
“Selain di tingkat provinsi, sebanyak 18 Majelis Pengurusan Wilayah se Aceh juga mendaftar ke Kantor Kesbangpol Linmas di daerah masing-masing,” ujar Tu H. Bulqaini
Pimpinan Dayah Markaz Al-Ishlah AL Aziziyah Lueng Bata Kota Banda Aceh III itu menyebutkan PAS Aceh lahir berdasarkan musyawarah para Ulama di seluruh Aceh yang bertujuan memperbaiki sistem politik di negeri Serambi Mekkah
“Desain PAS Aceh ini sepenuhnya menjadikan para ulama sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam semua proses pengambilan kebijakan,” ungkap ulama Aceh itu
Menurutnya hal ini supaya kerja-kerja politik di Aceh sejalan dengan visi misi Islam untuk melahirkan kepemimpinan yang adil, serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat Aceh secara menyeluruh sesuai dengan ajaran Islam yang diyakini masyarakat Aceh.
“PAS Aceh hadir sebagai partai politik lokal yang Rahmatan Lil ‘Alamin, dalam arti merangkul semua pihak dan tidak untuk mencari lawan,” lanjut Tu Bulqaini
lanjutnya, PAS hadir untuk berlomba-lomba dalam kebaikan bersama-sama, berkontribusi memperbaiki keadaan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik..
“Hasil dialog panjang kita selama ini menyimpulkan inilah konsep yang tepat untuk Aceh sebagian wilayah yang berlaku Syariat Islam. Kita berharap Allah akan memberkahi perjuangan ini dan PAS Aceh nantinya dapat lulus verifikasi faktual dan sah menjadi peserta pemilu di Aceh,” harap Tu Bulqaini.
Ketua MPP PAS itu mengatakan saat ini para pengurus baik tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota masih fokus untuk pendaftaran dan menyiapkan segala kebutuhan administrasi agar menjadi salah satu Partai yang bisa mengikuti Pemilu yang akan datang.
“Untuk sekarang, kita belum berbicara visi misi dan target dulu, karena masih dalam proses pendaftaran, yang pasti PAS hadir untuk memperbaiki sistem perpolitikan di Aceh khususnya,” tegas Tu Bulqaini
Terkait konsep kedepan, Tu Bulqaini mengatakan setelah pengesahan dan memiliki legalitas akan kembali bermusyawarah dengan para Ulama Aceh.
“Kita fokus ke legalitas dulu, nanti PAS akan meminta petuah para Ulama untuk terkait konsep-konsep kedepan agar PAS diterima olah masyarakat,” sebutnya
Menurut Tu, ini merupakan waktu yang sangat tepat ulama bersuara untuk kebaikan seluruh rakyat Aceh melalui jalur politik.
“Untuk memperbaiki sebuah sistem, maka kita sendiri harus masuk ke dalam sistem itu,” lanjutnya
PAS juga akan menjadi Partai terbuka untuk semua kalangan dan modern dan bukan untuk melawan Partai Politik yang sudah ada.
“Kita terbuka untuk semua kalangan yang ingin bergabung, tentunya harus sesuai visi misi PAS dan mengambil kebijakan berdasarkan perintah ulama serta bersama-sama dengan Partai lain untuk memperbaiki segala kekurangan,” lanjutnya
Selain itu Tu Bulqaini juga menyadari kondisi saat ini, kepemimpinan Eksekutif dan Legislatif krisis kepercayaan dari masyarakat, akibat banyaknya korupsi dan kebijakan-kebijakan yang yang diambil.
“PAS diinisiator oleh para Ulama Aceh yang bertujuan untuk menciptakan Kesejahteraan dan keadilan kepada masyarakat Aceh, siapapun boleh bergabung,” imbuhnya
Tu mengatakan, kebijakan keputusan Politik dalam semua hal bukan ditentukan oleh pengurus Partai tapi para Ulama
“Setiap kebijakan nantinya, akan ditentukan oleh para ulama Aceh, Dewan Syura dan Nashihin sangat menentukan arah kebijakan Partai, para pengurus hanya menjalankan keputusan para Ulama,” pungkas Tu Bulqaini
Sejumlah tokoh ulama juga berhimpun di jajaran pengurus PAS Aceh. Mereka diantaranya Tgk Jamaluddin, Tgk Sirajuddin Saman, Ust Umar Rafsanjani, Tgk Maimun, Tgk Hamdan Budiman, Tgk Manzar, Tgk Salman dan Fauziannur. (AN)