Opini  

Ubah Haluan Pandemi Corona! Bukan Ideologi Pancasila

Oleh: Rustam Effendi

INILAH kualitas pemahaman ideologi sebagian mereka yang kini duduk di DPR RI. Begitulah mental sebagian mereka yang mewakili kita sebagai rakyat saat ini. Setinggi itulah bentuk kepedulian dan rasa empati sebagian mereka terhadap kepedihan yang kini sedang dialami rakyatnya, konstituennya.

Di saat bencana pandemi Virus CORONA 19 yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Ketika ribuan nyawa terus melayang berpulang ke haribaan Ilahi. Tatkala paramedis bersabung nyawa menyelamatkan mereka yang sedang terpapar, termasuk nasib dirinya sendiri yang belum terjamin keselamatannya. Manakala banyak anggota masyarakat kita yang alami kesedihan akibat kehilangan orang-orang yang disayanginya. Dikala banyak diantara rekan-rekan dan tetangga kita menderita kesusahan hidup karena kehilangan pekerjaan, tak cukup makan karena ketiadaan pendapatan. Minim pendapatan akibat usahanya tak jalan. Perusahaan terpaksa tutup sebab kehilangan pelanggan. Ekonomi seret dan rada macet karena turunnya daya beli. Justru mereka, sebagian wakil kita di DPR RI sekarang lebih memilih jalan dan jalur yang lain.

Terkesan, sebagian mereka kurang menaruh peduli pada ancaman pandemi ini. Sebagian mereka seperti asyik dengan alur pikirnya sendiri. Sibuk dengan agendanya sendir

[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]

i. Bukannya merespon dan menyikapi situasi yang sedang sulit dan getir ini dengan makin mendekati rakyat yang sudah memilih dan memercayai mereka. Bukannya mendatangi konstituennya untuk menaruh asa optimisme dalam melawan ancaman pandemi ini. Bukannya bergerak bersama dan bersinerji untuk memperkuat persatuan anak-anak negeri dalam membentengi hantaman global yang tidak ringan ini. Bukannya menyatukan semua sumberdaya yang ada untuk menguatkan ketahanan negara kita. Bukannya berjibaku untuk menambah imunitas tubuh agar tidak rapuh jika benar ancaman krisis pangan wujud nyata adanya, nanti. Bukan, bukan, dan bukan itu yang diutamakan oleh sebagian mereka. Justru, sebagian kalangan yang ada di DPR RI saat ini lebih memilih jalan dan jalur yang lain.

Pertanyaannya, begitu ringan kah di mata sebagian mereka tentang ancaman wabah Virus CORONA 19 ini? Tidak takut kah mereka dengan pandemi Virus CORONA ini? Lupa kah mereka dengan nasib para korban yang merananya memang benar-benar amat merana ini? Yakin kah bahwa pandemi virus ini tidak akan bakal mengenai mereka juga atau keluarganya sendiri, nanti? Tidak kasihan kah mereka melihat nasib negara yang kini sedang kepayahan dan kesulitan dalam membiayai proses pembangunan ini? Tidak kah mereka membaca angka-angka kemerosotan di hampir semua lini: penerimaan pajak negara, nilai ekspor, investasi, aktivitas industri, dan kinerja buruk lapangan usaha ekonomi lainnya? Rasanya, tidak mungkin mereka tidak paham. Mustahil mereka tidak mengerti. Dhaif sekali jika rakyat sampai harus menilai begini. Tapi, begitulah sepertinya. Mereka, sebagian kalangan di DPR RI terlihat lebih memilih jalan dan jalur yang lain.

Semestinya, di saat kondisi sulit begini dengan jumlah angka korban terinfeksi COVID-19 yang terus saja bertambah dan belum menunjukkan penurunan yang signifikan, mereka bersatu pikiran dan langkah dalam menyikapi persoalan ini. Ini bukan soal remeh. Dan, tak seharusnya mereka membuat hal-hal yang memantik kemarahan ummat. Tak patut mereka membikin para Ulama gerah dan resah. Tak elok rasanya energi yang ada dihabiskan untuk hal-hal yang tidak perlu. Mereka harus sadari, kita sedang berada dalam situasi yang prihatin. Mestinya ini dipahami oleh mereka.

Dalam situasi pelik ini, mestinya mereka berikhtiar untuk memutar haluan pandemi Virus CORONA agar pergi dari Tanah Air ini. Mereka harus berupaya bersama-sama dan membantu Pemerintah agar haluan COVID-19 segera beralih dan berpulang ke tempat asalnya. Tanpa kebersamaan tak mungkin rasanya memutar haluan COVID-19 ini. Kemudinya terlalu berat. Sulit untuk memutarnya jika itu tidak diupayakan bersama-sama.

Oleh karenanya, sebaiknya dihentikan saja niat dan upaya untuk memutar haluan IDEOLOGI PANCASILA itu, wahai Saudara-saudaraku, para Anggota DPR RI yang terhormat. Haluan Ideologi Pancasila itu sudah berada pada jalur yang benar. Sila-silanya sudah sangat sesuai dengan keragaman penduduknya. Tak butuh lagi diputar haluannya itu. Camkanlah, kemudi haluannya itu berada di tangan seluruh bangsa ini, Rakyat Indonesia !

Sudah cukup, sudahi saja itu semua.
Mari kembali ke tugas yang mulia dan lebih bermartabat, wahai Saudara-saudaraku di DPR RI.

Ayo, putar Haluan Pandemi CORONA agar menjauh dari pantai Bumi Pertiwi, sehingga Bangsa ini selamat dari derita dan tidak lagi kehilangan nyawa yang sia-sia.

Mari kita jaga Haluan Ideologi Pancasila agar berada pada tempatnya semula,
dalam relung hati seluruh Rakyat indonesia !

Salam Merdekaaaaa !!!

Lektor Kepala FEB Univ. Syiah Kuala dan
Pengamat Ekonomi Aceh