LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Balong atau waduk Paya Kareung di Gampong Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen yang luasnya mencapai 10 Hektare memiliki potensi dan panorama alam yang sangat indah.
Banyak masyarakat yang belum tahu ditengah Kota tepatnya di belakang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen terdapat waduk yang terbentang luas dan cocok menjadi wisata untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Namun sangat disayangkan Pemerintah Kabupaten Bireuen tutup mata dengan potensi itu, tempat yang memiliki nilai tinggi namun tidak dimanfaatkan dengan baik.
Malah Pemkab Bireuen dinilai tidak peduli, seharusnya untuk mengembangkan pariwisata, khususnya di waduk Paya Kareung sangat dibutuhkan kesungguhan dari pemerintah daerah itu sendiri.
Namun semenjak Kejari Bireuen dipimpin oleh Mohamad Farid Rumdana SH, MH ia melihat ada potensi besar di waduk Paya Kareung untuk meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu Kajari mengambil inisiatif untuk mengembangkan wisata air di waduk Paya Kareung, sejak Tiga bulan terakhir ia sudah mulai memikirkan bagaimana tempat itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Saya sendiri heran, tempat seperti ini dibiarkan terbengkalai dan pihak Pemkab sendiri bahkan tidak peduli dengan potensi yang dimiliki, jadi kita mengambil inisiatif untuk mengembangkan tempat ini,” kata Moh. Farid pada Sabtu 22 Januari 2022 kepada lintasnasional.com saat menggelar silaturahmi dan mancing bersama wartawan Bireuen
Menurut Kajari asal Bandung itu, banyak potensi yang bisa dikembangkan di waduk Paya Kareung untuk menambah PAD dan menarik minat orang luar berkunjung, seperti wisata air, kolam pemancingan.
“Saat ini sudah kita kembangkan sedikit demi sedikit dengan bantuan pribadi sejumlah pihak dan hasilnya Alhamdulillah sudah mulai diminati oleh masyarakat, namun saat ini baru sekedar tempat pemancingan,” imbuh Moh. Farid
Kajari sangat berharap Pemkab Bireuen tidak tutup mata dengan potensi yang dimiliki, demi masyarakat Bireuen juga.
“Jika dikembangkan dengan baik lanjutnya, sangat potensial menjadi destinasi wisata air bagi warga Kabupaten Bireuen maupun pengunjung dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, Pidie Jaya dan beberapa daerah lain di Aceh,” lanjutnya
Kejaksaan Negeri Bireuen berkomitmen untuk melakukan asistensi/pembinaan kepada aparatur Desa Cot Gapu, terhadap penggunaan anggaran alokasi Dana Desa di tahun 2022, melalui Badan Usaha Milik Gampong ( BUMG ).
“Dengan ini saya meminta dukungan kepada Ketua DPRK, Kepala Dinas, para wartawan dan seluruh masyarakat Kabupaten Bireuen untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada di daerah ini,” pungkas Moh. Farid Rumdana
Sementara itu Kadis Perikanan dan Kelautan Bireuen Ir. Mukhtar Abda M.SI di hadapan wartawan dan Kajari menyampaikan bahwa untuk Tahun ini tidak ada anggaran untuk pengembangan Wisata Paya Kareung.
“Mohon maaf Pak Kajari, tahun ini tidak ada anggaran di Dinas, Insya Allah tahun 2023 akan kita usahakan anggaran untuk pengembangan pariwisata ini,” ujar mantan wakil Bupati itu
Sementara itu Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar S.Sos menyampaikan komitmennya mendukung penuh langkah Kajari untuk mengembangkan Waduk Paya Kareung menjadi objek wisata .
“Kita mendukung penuh dan mengapresiasi langkah Kajari dalam menjadikan waduk Paya Kareung menjadi tempat wisata untuk menambah PAD dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Rusyidi (M. Reza/Red)