Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

937 Anak di Aceh Terpapar Covid, 22 Meninggal

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Aceh, Dr Dyah Erti Idawati, mengajak semua pihak berkomitmen penuh untuk melindungi anak dari paparan Covid-19.

Salah satu cara melindungi mereka, adalah dengan memberi pemahaman tentang bahaya covid, yang salah satunya bisa disampaikan di sekolah.

“Harapan besar saya, sekolah bisa jadi tempat mengedukasi. Sekolah harus jadi jembatan informasi. Tidak semua kita bisa mengawal anak-anak sampai ke desa-desa. Karena itu potensi kita untuk mengedukasi melindungi anak kita ya di sekolah,” kata Dyah saat mengisi materi dalam Webinar Hari Anak Nasional dengan tema ‘Melindungi Anak dari Covid-19 di Rumah dan Sekolah’, Sabtu 24 Juli 2021

Dyah mengatakan, anak-anak sangat berpotensi terpapar covid. Jika dulu disebut anak punya imun tinggi, namun dengan varian-varian baru yang mulai muncul, anak pun punya potensi besar untuk terpapar. Dengan rencana belajar tatap muka pada tahun ajaran baru, anak-anak benar-benar harus dilindungi.

“Mereka harus diberi pemahaman apa covid, bagaimana prokes,” kata Dyah sembari menambahkan, di tangan bapak ibu guru semua disandarkan harapan untuk melindungi anak-anak ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Provinsi Aceh, dr. Raihan, mengatakan per 21 Juli 2021, ada 12,8 persen anak di Indonesia yang terpapar covid.

“Artinya setiap 8 orang terpapar, 1 di antaranya adalah anak,” kata dr. Raihan. Ia menyebutkan kematian anak di Indonesia saat ini mencapai 1 persen dari prosentase kemarin akibat Covid-19.

Di Aceh sendiri, sampai sejauh ini sebanyak 937 anak terkonfirmasi positif, 22 di antaranya meninggal dunia.

Secara khusus, dr. Raihan menyampaikan kepada orang tua bahwa obat yang paling penting bagi anak yang terpapar covid adalah pemantauan.

“Selalu pantau suhu tubuh anak, laju nafas, anak mau makan apa tidak,” kata dr. Raihan.

Ia mengatakan, anak harus dipastikan mengonsumsi obat, vitamin, zink, vitamin D dan obat demam. Jangan sesekali memberikan obat anti virus atau antibiotik tanpa rekomendasi dari dokter. (Red)