LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Hj. Rizayati, SH,MM meluncurkan buku berjudul “Hj Rizayati Menembus Batas, Ruang dan Masa” di Hotel Kempinski Jakarta Selasa malam 1 September 2020 Peluncuran buku ini bertepatan dengan ulang tahunnya ke-36 yang dikemas dalam tajuk Tasyakur Indonesia Terang.
Prabu Revolusi yang menjadi MC pada acara peluncuran buku biografi ini mengatakan bahwa penulisnya adalah jurnalis senior, yakni Syaefurrahman Al-Banjary. Ia memiliki pengalaman sebagai jurnalis televisi, media online dan dosen jurnalistik. Beberapa buku lainnya yang ditulis adalah “Tito Karnavian dalam Pusaran Terorisme,” Buku Hitam Putih Polisi, Buku Teknik Menulis dan Produksi Berita TV, dan Jurnalisme Kepolisian.
Ketika menyerahkan buku kepada Rizayati, Syaefurrahman sebagai jurnalis mengaku berusaha netral, meski yang ditulis adalah pengalaman hidup seseorang dan cenderung menonjolkan kelebihannya, namun kampanye negative yang dialamatkan kepada Rizayati berhasil diklarifikasi, sehingga buku ini lebih pada catatan sejarah hidup yang memang sudah banyak diketahui publik.
Diceritakan dalam buku ini bahwa sebagai pengusaha kecil hingga besar saat ini adalah buah kerja keras, keuletan dan keajaiban sedekah. Istilah lainnya adalah from zero to hero.
Ia tidak lupa nasehat orang tuanya, bahkan selalu memohon izin dan ridha doa orang tua ketika mengambil keputusan agar Allah menuntunnya menjadi yang terbaik.
Terinspirasi Ayat Allah
Usaha yang cemerlang antara lain program Indonesia Terang berupa pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan di seluruh Indonesia. Tahun ini dipasang 70 ribu titik. Usaha ini awalnya adalah berkah dari blusukan di kampung-kampung seluruh Indonesia ketika menjalankan proyek sejuta rumah bersubsidi. Ia mendapat keluhan masyarakat kegelapan dimana-mana. Usaha lainnya adalah pabrik lampu, penerbangan, pertambangan, property dan lain-lain.
Sebagai orang Aceh, Rizayati membuktikan bahwa ayat Allah itu benar adanya. Dikutip oleh Syaefurrahman Al-Banjary bahwa Alquran Surat Al-Inshirah (surat ke 94) ayat 5-6 sangat menginspirasi hidupnya. Dikatakan dalam halaman 10 bahwa “Maka bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Fainna ma’al ‘usri yusro, inna ma’al ‘usri yusro).
Alquran surat Al-Inshirah ayat 5-6 itu kemudian ditutup dengan “Faidza faraghta fanshab, wa ilaa rabbika farghab” Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al-Inshirah ayat 7-8).
Ayat ini benar-benar jadi inspirasi bagi Rizayati. Makanya dia selalu tampil energik dan kerja keras. Meski usahanya sudah berjalan, tetap melangkah selagi ada peluang dan badan sehat. (Red)