Detik-detik Pengurus APDESI Sergap Tiga Oknum LSM KPK yang Diduga Peras Keuchik di Bireuen

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Tiga Oknum pengurus LSM KPK yang diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah Keuchiek di Kabupaten Bireuen berhasil diamankan oleh sejumlah Pengurus Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bireuen pada Minggu 5 Juli 2020 malam.

Menurut Keterangan dari Wakil Sekretaris APDESI Kabupaten Bireuen Taufik Rahadian, kepada Lintasnasional.com pada Senin 6 Juli 2020, Kejadian tersebut berawal dari Kedatangan 3 oknum yang mengaku dari LSM KPK menyambangi rumahnya dengan menggunakan Mobil Xenia bernopol BL 1465 JA lengkap dengan tulisan didepannya Dewan Pengawas Teritorial Provinsi Aceh ke rumahnya di Desa Juli Tgk. Dilampoh pada Minggu 5 Juli 2020.

Saat itu, dirinya sedang berada di Kota Bireuen kemudian diberitahu oleh istrinya bahwa ada tamu dirumah yang mengaku dari KPK, mereka juga sebelumnya sudah menyambangi 3 Desa lainnnya untuk mengambil foto penyaluran APBG, karena penasaran Keuchik Taufik mengarahkan mereka ke salah satu warkop di pusat Kota Bireuen.

“Sebelumnya saya sudah memberitahukan kedatangan mereka kepada Ketua APDESI Bireuen Bahrul Fazal dan kepada kawan-kawan lainnya, setelah berjumpa, salah satu mereka memperkenalkan diri dari LSM KPK mau berangkat ke Banda Aceh serta menanyakan terkait penyaluran Dana Desa dan meminta uang bensin,” kata Taufik

Setelah berjumpa dengan mereka, Lanjut Keuchik Taufik, melihat gelagat agak aneh dirinya sudah curiga yang datang “KPK abal-abal” namun ia merasa kasihan juga kalau sampai mereka ditangkap Polisi.

“Saat itu saya tidak memberikan mereka uang, malah menyuruh mereka membayar pesanan (kopi),” cerita Taufik

Setelah itu lanjut Taufik, mereka membubarkan diri serta menyuruh mereka kembali, sementara dirinya pergi menjumpai temannya.

“Kemudian saya berjumpa lagi dengan mereka, tiba-tiba saya menerima telpon dari salah satu Keuchik lainnya di Kecamatan Juli yang juga memberitahukan kedatangan mereka, karena sebelumnya juga sudah pernah didatangi oleh Ketiga Oknum tersebut,” lanjut Taufik

Ternyata Kata Taufik, Keuchik tersebut sudah pernah menyerahkan sejumlah uang kepada mereka sebelum bulan Ramadhan lalu, setelah mereka pergi, Taufik mencoba mengecek latar belakang oknum tersebut yang ternyata salah satu dari mereka merupakan mantan Keuchik di Aceh Utara.

“Saat itulah, saya, pengurus APDESI dan puluhan Keuchik lainnya di Bireuen mengatur strategi untuk menangkap mereka, kami juga coba memancing mereka untuk mengajak ngopi, tetapi mereka menolak, namun setelah mencari beberapa saat, akhirnya kami temukan dijalan dekat BRI Simpang Empat,” cerita Taufik

Untuk proses lebih lanjut, kata Taufik, Mereka membawa Ketiga Oknum LSM KPK tersebut ke Polsek Kota Juang untuk diproses secara hukum, yang kemudian pihak Polsek memanggil sejumlah Keuchik yang pernah didatangi oknum tersebut.

Sementara itu ketua APDESI Bireuen Bahrul Fazal yang dihubungi lintasnasional.com mengatakan akan mengawal kasus tersebut serta meminta pihak kepolisian agar pelaku dugaan pemerasan terhadap keuchik oleh anggota Komunitas Pengawasan Korupsi (KPK) diproses secara hukum yang berlaku.

“Saat ini Ketiga Oknum tersebut dibawa ke Polres Bireuen untuk pemeriksaan lebih lanjut, mereka sudah sangat meresahkan. Sebab sebelumnya mereka juga pernah meminta uang kepada sejumlah keuchik di Bireuen,” pungkas Bahrul Fazal.

Sebelumnya diberitakan, Pengurus APDESI Bireuen mengamankan 3 Oknum yang mangaku dari Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) lengkap dengan kartu identitas tersebut sudah beraksi sejak Sabtu Sore 5 Juli 2020 dengan mendatangi sejumlah Keuchik untuk meminta uang di Kabupaten Bireuen.

Ketiganya berasal dari Aceh Utara, yakni Marzuki (35) warga Buket Padang ia menjabat sebagai Satgas Intel dan Investigasi, Maimun (45) warga Meunasah Dayah Kecamatan Tanah Jambo Aye Deptwas Pertanian dan Muslem (47) Warga Desa Keutapang Tanah Pasir sebagai Satgas Intel dan Ivestigasi.

Ketiga Oknum beraksi dengan menggunakan Mobil Xenia bernopol BL 1465 JA lengkap dengan tulisan didepannya Dewan Teritorial Provinsi Aceh Lembaga KPK, mereka mendatangi sejumlah Keuchik dengan dalih mengaudit Dana Desa yang kemudian memaksa Sejumlah Keuchik untuk menyerahkan uang dengan alasan mereka akan berangkat ke Banda Aceh. (Romeo)