Dinilai Layak, FORKOPMABIR Minta Mendagri Tunjuk Dr. Safrizal jadi Pj. Gubernur Aceh

Agussalim

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (FORKOPMABIR) DKI Jakarta menilai Dr. Drs. Safrizal ZA., M.Si., sosok yang layak menjabat Pj. Gubernur Aceh yang akan menggantikan Nova Iriansyah karena telah habis sisa masa jabatannya pada Juli 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium FORKOPMABIR, Agussalim kepada media ini pada Sabtu 18 Juni 2022 mengatakan bahwa sosok Dr. Safrizal sangat tepat dan layak untuk di mandatkan oleh Mendagri sebagai Pj. Gubernur Aceh mendatang.

“Setelah melakukan beberapa kajian dan analisa mendasar dari beberapa nama yang sempat terhembus dan muncul ke hadapan publik selama ini, kita menilai sosok Safrijal sangat layak dan cocok menjabat Pj.Gubernur Aceh”, sebut Agussalim

Usulan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini Bukan tanpa alasan, ia melihat dari sepak terjang pengalaman dan latar belakang jenjang karir dalam struktur pemerintahan Safrijal memang layak dan perlu dijadikan bahan pertimbangan pihak Mendagri untuk ditunjuk menjadi PJ. Gubernur Aceh.

“Seperti diketahui, dalam hal karir kepemimpinan ia pernah menjabat Pj. Gubernur Kalimantan Selatan, sepak terjang Dr. Safrizal juga tidak diragukan lagi, karirnya diawali sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dengan jabatan sebagai Lurah Kota Lhokseumawe, Kemudian Sekretaris Camat Kecamatan Makmur Kabupaten Aceh Utara tahun 1998, ia juga aktif dalam persiapan pemekaran Kabupaten Bireuen,” ungkap pemuda yang akrab disapa Agsal

Di Kabupaten Bireuen ia juga pernah menjabat Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada tahun 2000, di Tahun 2001 Safrizal hijrah ke Jakarta menjabat sebagai Kasi Aceh-DKI Jakarta Subdit Otonomi Khusus Ditjen OTDA Depdagri

Alasan kedua kata Agsal karena ia merupakan putra berdarah Aceh yang paham kondisi Aceh karena pernah menduduki posisi strategis di Kemendagri dengan jabatan sebagai Direktur penataan daerah dan Otonomi Khusus pada tahun 2016 lalu.

“Tentunya ini akan dapat memberikan dampak positif untuk keberlangsungan Pembangunan Aceh mendatang. Sebab, provinsi Aceh termasuk dalam salah satu Daerah yang memiliki Otonomi Khusus, jadi sangat tepat jika Pj. Gubernur Aceh dimandatkan kepada Beliau. Sebagaimana serangkaian tour of duty di lingkungan Kemendagri telah dijalaninya, sehingga membuatnya menjadi lebih matang dan kaya akan pengalaman tentang manajemen pemerintahan,” jelas Agsal

Agsal menyebutkan Aceh merupakan salah satu penerima dana Otsus yang selama ini dikelola tidak sesuai harapan masyarakat Aceh, tentunya sangat dibutuhkan sosok yang mengerti dan memahami cara pengelolaan Dana Otsus Agar kedepannya tepat sasaran.

“Permasalahan pembangunan yang masih belum tertata rapi dan tidak memilik arah yang jelas pasca 16 tahun perdamaian Mou Helsinki pada tahun 2005 silam, maka sangat dibutuhkan sosok yang mumpuni untuk memimpin Aceh solusinya Dr. Safrizal,” imbuhnya

Lanjutnya, melihat kondisi Pembangunan Aceh yang masih memiliki banyak problematika, maka Aceh harus disetir oleh sosok yang memiliki kapasitas untuk menjadi corong utama Pemerintah dalam mengawal dan merealisasi kekhususan Aceh.

Agsal juga menilai Dr. Safrizal mampu berkolaboratif dengan Pemerintah Pusat, karena sangat diperlukan peran Pemimpin Aceh untuk membangun diplomasi politik dalam merealisasi poin-point MoU Helsinki yang masih mandek dan jalan ditempat.

“Aceh memiliki Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (LN 2006 No 62, TLN 4633) hasil rekonsiliasi antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka maka dibutuhkan Gubernur yang dekat dan mampu melobi Pemerintah Pusat agar UUPA terealisasi dengan baik,” tuturnya

Sebagai putra Aceh yang mengeyam pendidikan di Jakarta, Agsal meminta Presiden RI melalui Kemendagri agar tidak salah pilih dalam menunjuk Pj. Gubernur karena permasalahan yang terjadi saat ini di Aceh sangat kompleks, baik terkait Pembangunan, Ekonomi dan permasalahan sosial.

“Sekali lagi, kita minta Pak Jokowi agar menunjuk Dr. Safrijal sebagai Pj. Gubernur Aceh, dari sepak terjangnya hanya beliau yang mampu menyelesaikan persoalan Aceh,” pungkas Agsal (Red)