LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Dua seni Tradisi Aceh yang berasal dari Kabupaten Bireuen akan didaftarkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, pada acara sosialisasi pedoman penguatan ruang kolaborasi kreatif Pegiat Seni Bireuen, Rabu 20 Oktober 2021, di Caffee Contana Cot Gapu, Bireuen.
Acara sosialisasi tersebut digagas Komunitas Senima Lina Bireuen bekerjasama dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dihadiri langsung Drs. Tubagus Sukmana.
Dalam kesempatan itu, Al Muttaqin mengatakan, dua seni tradisi yang akan didaftarkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual adalah Rabani Wahed dan Rapa-i Pulot Grimpheng.
“Rabani Wahed dan Rapa-i Pulot Grimpheng merupakan seni tradisi murni Kabupaten Bireuen,” ujarnya.
Menurutnya, dua seni tradisi tersebut harus segera didaftarakan HAKI, karena menjadi seni tradisi Bireuen yang juga sebagai icon seni Tradisi di Kapaten berjuluk Kota Juang ini.
Namun begitu, sebut Al Muttaqin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuan akan membuka diri bagi seluruh pegiat, pelaku, bahkan sanggar-sanggar seni yang ada di Bireuen, baik seni tradisi, kreasi, dan digital.
“Mulai hari ini, saya legalisasikan aula di Disdikbud untuk para pelaku seni, baik untuk membuat acara, even dan sebagai,” kata Al Muttaqin.
Selain itu, Al Muttaqin mengungkap bentuk apresiasiya kepada para pegiat seni di Bireuen yang telah berhadir berhadir dalam acara sosialisasi tersebut.
Ia juga juga mengatakan ini langkah awal kalaborasi para pelaku seni di Bireuen, tujuannya tak lain untuk mengembangkan budaya dan seni Bireuen sampai ke nasional dan Internasional.
Sementara itu, Al Muttaqin juga mengajak untuk semua pegiat seni di Bireuen untuk terus berkarya dan membangun interkoneksi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayan terkait kegiatan seni dan sebagainya.
“Kami siap mendukung para pegiat seni Bireuen, dan Bupati sangat welcome dengan program-program kebudayaan,” tutupnya. (Adam Zainal)