Dubai, Residivis Penjambret Hp di Aceh Utara di Ringkus Polisi

LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Polisi meringkus seorang pria berinisial A, alias Dubai, 26 tahun warga Gampong Glong Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.

Perkaranya, Dubai bersama dua temannya dilaporkan telah menyamun seorang remaja bernama Mahmudi (17) di kawasan Gampong Moncrang Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.

1. Kronologis Awal

Perkara yang menjerat dubai dilaporkan terjadi pada Kamis 10 Juni 2021 di lapangan Jalan line Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara

Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanti, S.I.K melalui Kapolsek Syamtalira Aron Iptu Parlindungan Parhusip menyampaikan modus operandi pelaku yakni menyasar remaja yang sedang duduk-duduk,

Kawanan pelaku mendatangi korban dan menuduh mereka sebagai orang yang telah memukuli teman pelaku.

“Karena dituduh demikian, tentu korban membantah, lalu pelaku merampas hp korban, mengambil gambar korban dengan alasan untuk ditunjukkan pada temannya, lalu korban disuruh untuk menunggu 15 menit, dan kawanan pelaku pergi, hingga kemudian korban menyadari menjadi korban penyamun dan membuat laporan polisi,” ujar Parhusip, Senin 14 Juni 2021.

2. Dua Polsek Kerjasama Tangkap Pelaku

Dari laporan yang dibuat korban disertai rangkaian penyelidikan kepolisian, Polsek Syamtalira Aron dibantu Polsek Syamtalira Bayu berhasil menangkap tersangka Dubai di sebuah warung di Keude Bayu Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, pada Sabtu malam 12 Juni 2021

Petugas juga turut mengamankan barang bukti Hp Oppo A54 milik korban.

“Masih ada dua orang rekan pelaku yang berinisial S dan Y yang masih kita kejar,” ungkap Kapolsek.

3. Pelaku Ternyata Residivis

Dari data kepolisian mencatat, tersangka A alias Dubai merupakan residivis yang terlibat kejahatan dengan modus yang sama di Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara pada tahun 2018 lalu.

Dari kejahatan tiga tahun lalu, Dubai dijatuhkan hukuman oleh pengadilan dengan hukuman penjara selama 1 tahun 4 bulan.

Saat ini, tersangka A telah diamankan di Polsek Syamtalira Aron untuk proses hukum lebih lanjut. (Red)