Fokus Kesetaraan Gender, ENVISION Berhasil Dorong Pemberdayaan 50 BUMDes di NTT

LINTAS NASIONAL – KUPANG, Sebanyak 50 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi upaya EU, Wahana Visi Indonesia (WVI), dan Yayasan Alfa Omega (YAO) melalui proyek “Enabling Civil Society for Inclusive Village Economic Development (ENVISION)” yang berlangsung selama 42 bulan.

Pelaksanaan proyek ini yang dimulai pada Maret 2020 di Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Kupang, mereka berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong partisipasi perempuan dan pemuda dalam pengelolaan BUMDes, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Total 61.075 orang merasakan manfaat dari proyek ini, dengan 12.440 perempuan dan pemuda mendapatkan manfaat langsung.

Meskipun menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh Covid-19 dan Siklon Tropis Seroja, ENVISION tetap teguh dalam upayanya. Berkolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil lokal seperti Bengkel Appek, Yayasan Sanggar Suara Perempuan, dan Yayasan Injiwatu Sumba, proyek ini memberikan rangkaian pelatihan kepada forum BUMDes, perempuan, kelompok pemuda, dan organisasi masyarakat sipil.

Forum ini menjadi tempat bagi para pemangku kepentingan untuk membahas kendala dalam pembangunan ekonomi daerah dan solusi operasional BUMDes, serta berbagi pengetahuan.

Prestasi luar biasa ENVISION termasuk membantu 42 BUMDes mencapai setidaknya 20% keterwakilan perempuan dalam manajemen, memberikan sertifikat badan hukum kepada 38 BUMDes untuk mengelola bisnis dan asetnya, serta mengalokasikan minimal 5% dana tambahan dari dana desa kepada 30 BUMDes.

Selain itu, 67 dari 250 fasilitator desa terpilih berhasil menjadi tokoh Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI). Keberhasilan mereka aktif dalam mendorong partisipasi perempuan dan pemuda dalam pertemuan desa.

“Kami berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil setelah ENVISION berakhir. Tokoh-tokoh GESI yang terlatih diharapkan akan terus memperkuat peran kelompok perempuan dan pemuda dalam forum dan kegiatan desa. BUMDes membutuhkan pelatihan pengembangan usaha dan akses ke platform online yang disediakan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pertumbuhan dan kolaborasi dengan bisnis eksternal,” kata Angelina Theodora, Direktur Nasional WVI pada Jumat 11 Agustus 2023

Dukungan dari ENVISION juga dinilai positif oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Adityawarman Darudono, Direktur Perencanaan Teknis Pembangunan Ekonomi dan Investasi Kementerian Desa, mengapresiasi peningkatan kapasitas kader ENVISION dalam berbicara di forum desa.

Viktorius Manek, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT, merekomendasikan empat poin penting bagi BUMDes untuk mengembangkan usahanya, termasuk mengoptimalkan potensi desa, memilih manajer yang tepat, memiliki visi dan rencana aksi yang jelas, serta menemukan mekanisme operasional yang efektif.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, menyoroti pentingnya kesetaraan gender, inklusi sosial, dan inklusi penyandang disabilitas dalam pembangunan komunitas. Dia menyambut baik peran ENVISION dalam mendukung 50 BUMDes dalam pemberdayaan ekonomi perempuan dan pemuda desa.

Proyek ENVISION mengakhiri perjalanannya dengan acara selama dua hari pada 10-11 Agustus 2023. Acara ini termasuk talk show yang mengulas hasil proyek, kisah sukses, praktik baik, dan rekomendasi kebijakan untuk Kementerian terkait, berdasarkan pengalaman dan umpan balik implementasi di tingkat desa.

Pengalaman dan praktik baik yang berhasil dihasilkan dari ENVISION diharapkan akan menginspirasi BUMDes lainnya untuk mewujudkan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. (Dedy)