LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Front Pembela Islam (FPI) menerjunkan tim khusus untuk memburu penyebar kabar hoaks yang menyebut imam besar mereka, Rizieq Shihab, meninggal dunia karena tertabrak unta di Arab Saudi.
Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan pihaknya tak terima dengan fitnah itu, yang dianggapnya sebagai penghinaan terhadap sang imam di media sosial.
“Tim khusus sedang mencari orang pura-pura gila itu, yang kerjanya tiap hari cuma menghina para ulama di medsos. Lihat saja, akan diuber ke manapun,” kata Munarman dilansir dati CNNIndonesia.com pada Kamis 24 September 2020.
Munarman menyebut pelaku penyebar hoaks sebagai orang gila. Menurutnya, sedang ada tren orang menyerang ulama dan berpura-pura gila.
Dia berujar tindakan memfitnah dan menyerang ulama telah menjadi aktivitas terorganisasi. FPI akan menindak tegas segala perbuatan yang mengancam keberadaan ulama.
“Akan kami hadapi secara tegas,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia memastikan Rizieq dan keluarganya dalam keadaan sehat. Rizieq menjalani sejumlah kegiatan di Saudi.
“Alhamdulillah beliau sehat wal afiah. Semoga bisa segera bergabung kembali ke Tanah Air yang sangat beliau cintai ini,” tutur Munarman.
Kabar Rizieq tewas tertabrak unta beredar di media sosial, salah satunya berasal dari tangkapan layar sebuah berita berjudul “HRS Dilaporkan Tewas Tertabrak Unta pada Acara Balapan di Arab Saudi”. Cuplikan berita itu dibagikan akun Facebook Yoga Howedes.
Situs turnbackhoax.id menayangkan hasil penelusuran informasi dari kabar itu. Situs tersebut mengategorikannya sebagai konten menyesatkan karena tidak ditemukan berita serupa di laman The New York Times. (Red)